KPSPAMS Desa Ngangkatan, Kecamatan Rejoso Masuk 10 Besar di Tingkat Provinsi Jatim

oleh
KPSPAMS Desa Ngangkatan, Kecamatan Rejoso Masuk 10 Besar di Tingkat Provinsi Jatim
Kepala Desa Ngangkatan Lasto Saat Menerima Penghargaan

KPSPAMS Desa Ngangkatan, Kecamatan Rejoso Masuk 10 Besar di Tingkat Provinsi Jatim

www.suryanenggala.id-Nganjuk, Program kegiatan dari Kelompok Pengelola Sarana Prasarana Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) yang ada di Desa Ngangkatan, Kecamatan Rejoso, menunjukkan sebuah prestasi gemilang dengan menyabet predikat 10 besar kategori Widya Tirta Sambada dalam acara KPSPAMS Award 2021 tingkat Provinsi Jawa Timur.

Program pemenuhan air bersih dan sanitasi bagi warga masyarakat yang bertempat di Dusun Ngangkatan, Desa Ngangkatan yang dibangun sejak tahun 2015 itu, hingga kini telah berhasil memenuhi kebutuhan air bersih sebanyak kurang lebih 210 Kepala Keluarga. Dengan pengelolaan yang terkontrol secara baik, program itu tetap berjalan hingga sekarang.

Dalam acara KPSPAMS Award 2021 tingkat Provinsi Jawa Timur, yang digelar di Hotel Windham Surabaya, Sabtu (0 4/12/ 2021)itu, Kepala Desa Ngangkatan, Lasto Utomo hadir secara langsung dan menerima piagam penghargaan. Selain dihadiri oleh sejumlah pejabat dari Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan cipta karya Provinsi Jatim, Bank Jatim dan juga dari BAPPEDA, acara juga dihadiri oleh sekitar 24 orang perwakilan dari kabupaten se Provinsi Jawa Timur.

Baca juga:

Ditemui Surya Nenggala dirumahnya, Minggu (05/12/2021), Kepala Desa Ngangkatan Lasto Utomo, Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan terlibat secara langsung maupun tidak langsung sehingga program KPSPAMS di Desa Ngangkatan bisa berjalan dengan baik, bahkan meraih juara pertama di tingkat Kabupaten Nganjuk dan masuk 10 Besar terbaik di tingkat Provinsi Jatim.

“ untuk Dusun Ngangkatan dan Dusun Jatisari sudah berjalan dengan baik, kedepan program air bersih dan sanitasi bagi warga akan di fokuskan di Dusun Jentir dan Kemlokolegi. Selain itu, untuk pengelolaan, rencananya akan dialihkan ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). Hal ini diharapkan bisa memaksimalkan sistim pengelolaan secara tehnis maupun management” Jelas Lasto Utomo yang sekarang juga aktif sebagai pengurus Persatuan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (PAPDESI) Provinsi Jawa Timur.
(Tim SN Nganjuk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *