Mudik Dilarang Taman Kota Surabaya Menjadi Alternatif Wisata Saat Libur Lebaran

oleh
Mudik Dilarang Taman Kota Surabaya Menjadi Alternatif Wisata Saat Libur Lebaran
Sumber : www.javatravel.net

Mudik Dilarang Taman Kota Surabaya Menjadi Alternatif Wisata Saat Libur Lebaran

www.suryanenggala.id-Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah melarang warga untuk tidak mudik pada tahun ini. Bahkan, Satgas Covid-19 Kota Surabaya bakal menindak jika ada masyarakat yang tetap nekat mudik di masa larangan mudik Lebaran pada 6-17 Mei 2021 mendatang. Mengunjungi beberapa taman yang baru dibuka di Surabaya bisa menjadi alternatif warga ketimbang mudik ke luar kota.

Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur berencana tetap membuka delapan taman kota selama masa libur Lebaran. Menurut Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau Kota Surabaya Anna Fajriatin di Surabaya, Kamis (6/5), taman yang akan dibuka untuk umum selama libur Lebaran meliputi; Taman Pelangi, Taman Harmoni, Taman Kebun Bibit Wonorejo, Taman PUPR, Taman Sejarah, Taman Prestasi, Taman Flora Bratang, serta Taman Cahaya.

Baca juga :


“Jadi, taman-taman yang sudah dibuka ini bisa jadi alternatif liburan pada saat libur hari raya. Mudah-mudahan jam operasionalnya bisa sampai sore. Kalau saat ini kami buka pukul 06.00-11.00 WIB, khusus untuk hari Rabu dan Sabtu buka pukul 15.00-17.00 WIB. ”ujarnya.

Ia mengatakan bahwa jumlah warga yang bisa mengunjungi taman dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas taman sesuai dengan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.


“Kalau kapasitas Taman Harmoni di Keputih ini kurang lebih sekitar 300 orang. Maka, jumlah pengunjung dapat masuk per sesi maksimal hanya 150 pengunjung. Setiap taman itu berbeda kapasitasnya, tergantung dengan luasan tamannya. Pada prinsipnya tetap 50 persen. Itu sudah sesuai dengan aturan yang ditetapkan Satgas COVID-19. ”terangnya.

Anna mengatakan bahwa dinas akan mengatur penugasan personel selama libur Hari Raya guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan pengunjung taman. Dia juga mengingatkan bahwa pengunjung taman harus mematuhi protokol kesehatan.


“Mohon bantuannya untuk sama-sama menjaga kota kita agar tetap sehat dan bersih. Jika kita bersama-sama menjaga kota ini, saya yakin warga Surabaya akan selalu sehat dan kotanya selalu bersih. ”pungkasnya.
(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *