KKP Pastikan Ketahanan Keluarga Lewat Olahan dan Budidaya Ikan Dalam Ember

oleh
KKP mengadakan pelatihan mengolah dan budidaya ikan dalam ember. (Sumber: KKP/TK)

KKP Pastikan Ketahanan Keluarga Lewat Olahan dan Budidaya Ikan Dalam Ember

www.suryanenggala.idJakarta. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya menjaga ketahanan pangan masyarakat di tengah pandemi Covid-19. Terkait hal itu, KKP melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung bekerjasama dengan Anggota DPD RI Andi Ihsan.

Mereka, menggelar ‘Pelatihan Pengolahan Bandeng’ bagi 60 orang pengolah dan pemasar ikan di Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) dan Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Pada saat yang sama, BPPP Medan bekerja sama dengan P2MKP Family Pisces Farm turut menggelar ‘Pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember (Budikdamber)’ secara daring yang diikuti 506 orang pembudidaya ikan dari 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Kepala Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Puslatluh KP) Lilly Aprilya Pregiwati menyebut, ikan bandeng merupakan ikan yang banyak digemari masyarakat.

Selain daging putihnya yang bercita rasa gurih, bandeng juga mengandung berbagai nutrisi seperti vitamin B kompleks, zat besi, asam amino, dan non-kolesterol yang baik untuk pemenuhan gizi keluarga. Meski demikian, diperlukan teknik khusus untuk tetap menjaga kualitasnya saat diolah.

Baca Juga :

“Ikan bandeng mungkin sudah jadi sesuatu yang setiap hari dilihat bapak/ibu. Sekarang yang kita perlu pelajari adalah bagaimana memastikan bahwa sebelum diolah, ikan dalam keadaan segar. Jangan sampai kita mengolah ikan jadi bandeng crispy, bandeng cabut duri, otak-otak dan sebagainya tapi tidak segar. Kesegaran itu nomor satu,” tutur Lilly Sabtu, 7 Maret 2021.

Sehubungan dengan itu, para peserta dibekali pengetahuan dan keterampilan untuk mengolah ikan bandeng segar menjadi produk olahan berupa bandeng cabut duri dan bandeng crispy.

Lilly menegaskan, pelatihan ini sejalan dengan visi Presiden Joko Widodo 2019-2024 yang memprioritaskan pembangunan SDM. Untuk itu, ia pun berharap agar Kab. Pangkep dan Kab. Pinrang dapat terus menjadi produsen bandeng yang amat bermanfaat untuk menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Kepala Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM) Sjarief Widjaja yang ditemui secara terpisah menyebut, Pangkep dan Pinrang merupakan dua kabupaten yang memiliki potensi perikanan bandeng melimpah.

Masyarakat setempat banyak memanfaatkan tambak di sekitarnya untuk membudidayakan bandeng. Sehingga kedua daerah ini dikenal sebagai salah satu pemasok ikan yang besar bagi masyarakat.

“Luar biasa bagaimana 2 kabupaten ini menjadikan sumber protein yang utama. Tinggal bagaimana ibu-ibu bisa mengolah bandeng ini jadi bentuk yang lainnya sehingga dapat menarik lebih banyak lagi masyarakat untuk makan ikan,” sebut Sjarief.

“Tidak hanya itu, kalau sudah diolah, ikan ini jadi lebih tahan lama. Nilai jualnya pun akan meningkat. Apalagi sekarang pemasarannya sudah jauh lebih mudah dengan adanya e-commerce,” lanjutnya. (TK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *