Kabel Optik Putus Berakibat Lampu Jalan Padam Total, Warga Desa Glonggong Kecewa

oleh
Lukman Hakim, Ketua RT setempat saat dikonfirmasi ( foto :Ek/Suryanenggala

Kabel Optik Putus Berakibat Lampu Jalan Padam Total, Warga Desa Glonggong Kecewa

www.suryanenggala.idMadiun. Pemasangan kabel optik / kabel telekomunikasi tanpa Izin  berakibat buruk terhadap lingkungan.  Lampu penerangan jalan di jalur RT.15 dan RT.16 Desa Glonggong Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Untuk RT.15 padam total sementara RT.16 sebagian.(Senin, 02/07/23).

Penyebab kabel optik / telekomunikasi yang dipasang semrawut dan diduga tanpa ijin tersebut putus karena posisinya melintang di jalan. Akan tetapi, tali pengikat hanya menggunakan tali rafia. Akhirnya terseret kendaraan berat berupa tronton muat peti kemas.

Warga di lingkungan RT.15/16 geram dan mengeluhkan keberadaan kabel telekomunikasi ini. Selain mengganggu kenyamanan, juga khawatir membahayakan dan kabel ini tidak jelas milik siapa.

Seperti ini yang disampaikan Lukman Hakim Ketua RT.15. “Awalnya dari jam 3 sore kabel yang hanya diikat tali rafia melengkung di jalan raya. Bersamaan turunnya kabel ke jalan ada kendaraan tronton muat peti kemas lewat. Selanjutnya tersangkutlah kabel tersebut dan akhirnya putus lalu memantul ke bengkel saya,”Kata Lukman.

Lebih lanjut Lukman menyampaikan kabel terikat ditiang listrik dan hanya ditali rafia. Akhirnya tarikan kabel telekomunikasi memadamkan lampu di RT.15 /16. Khususnya di RT.15 Lampunya padam total.

“Karena geram akhirnya kabel di putusin oleh warga. Namun kabel tersebut saya amankan di rumah saya. Jadi misal ada pihak yang memiliki kabel ini suruh cari saya,”tandasnya.

Selain itu, Lukman juga berharap apa bila pasang kabel-kabel seperti ini hendaknya ada pemberitahuan agar semua jelas siapa yang melakukan pemasangan. Tidak ada informasi saat pemasangan apa lagi kabelnya menumpang di tiang lampu warga.

Kabel Optik Putus Berakibat Lampu Jalan Padam Total, Warga  Desa Glonggong Kecewa
Wido Subiyono, Perangkat Desa Glonggong Sekaligus Aktivis LPKSM Pasopati

Sementara itu, Wido Subiyono, Perangkat Desa Glonggong juga sebagai aktivis Lembaga Perlindungan Konsumen Swadaya Masyarakat (LPKSM) Pasopati Madiun, menanggapi apa yang disampaikan warga melalui Ketua RT.

“Kabel-kabel semrawut dan numpang tanpa ijin di tiang-tiang, pohon-pohon. Selanjutnya di atap rumah warga memang perlu di tertibkan. Saya sendiri tidak nyaman melihat kondisi seperti ini. Saya sangat prihatin dengan sikap para pelaku usaha telekomunikasi seperti ini,” katanya.

Baca Juga :

Apalagi setelah kejadian ini kabel terseret tronton peti kemas membahayakan sekali. Untung sabetan kabel ini tidak memakan korban.

“Untuk itu saya berharap agar pelaku usaha yang merasa memiliki segera menyelesaikan dan memberi solusi terbaik. “Tujuannya apa ? agar warga lingkungan bisa nyaman kembali,” Pungkasnya.

(ek)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *