Pengobatan Gratis, Seorang Suami Menuduh Paranormal Sebagai Dukun Cabul

oleh
Suripto ( tak bertopi ) ketika memberikan klarifikasi kepada tim LPKSM Pasopati

Pengobatan Gratis, Seorang Suami Menuduh Paranormal Sebagai Dukun Cabul

www.suryanenggala.id-Madiun. Kejadian “Penggerebekan” terjadi di Kelurahan Mlilir Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun. Pasalnya seorang pengobat Djoko Suripto ( 52 Tahun ), Seorang warga kelahiran asli jalan KH Wakid Hasim RT 19 RW 07 lingkungan Blaru, seorang para normal pengobatan spesialis lambung, stroke dan ambeien diisukan sebagai dukun cabul oleh salah satu suami dari pasien dan keluarga yang berobat.

Kejadian ini terjadi pada hari Jumat, 22/10/21 sekitar pukul 15.00 WIB.

Dengan beredarnya isu dukun cabul ini Tim lembaga perlindungan konsumen swadaya masyarakat.(LPk SM) Pasopati Madiun mendatangi Suripto guna klarifikasi. Ia sangat prihatin dengan isu tersebut.

“Orang bilang ini dukun cabul. Kalau saya itu tidak. Sumpah apapun akan saya lakukan”. Ucap Suripto.

“Waktu itu Saya diundang, Saya datang dari Jetis. Ada Pak Seno juga dan waktu itu saya makan dan tidak tau kalau suaminya datang. Kemudian istrinya lari”. Ucap Suripto Lagi.

“Waktu itu langsung dikumpulkan semua. Karena nuduh saya yang tidak-tidak. Apa lagi katanya saya berzina. Wallahu A’lam saya berani disumpah sampai di Balai Desa pun saya minta disumpah. Sumpah apapun saya lakukan demi kujujuran saya. Karena saya tidak melakukan itu naluri saya ya santai saja”. Kata Suripto Meyakinkan Tim.

baca juga:
Pengobatan Gratis, Seorang Suami Menuduh Paranormal Sebagai  Dukun Cabul
Pengobatan Gratis, Seorang Suami Menuduh Paranormal Sebagai  Dukun Cabul
Metode pengobatan Suripto, didampingi oleh keluarga

Tempat praktik Suripto dalam mengobati pasien dilakukan di rumah, diruang terbuka, tidak didalam kamar Akan tetapi , tidak didalam kamar dan didampingi pihak keluarga selama proses pengobatan.

Selain itu ia juga tidak memungut biaya sepeser pun dari pasien. Hanya saja kalau pasien memberikan sumbangan secara ikhlas, disarankan memasukan ke kotak amal untuk masjid lingkungan setempat.

Selain itu salah satu pasien , Sumarlan dari Desa Tambakmas kecamatan Kebonsari juga menyampaikan selama proses pengobatan harus sabar dan tanpa alias Gratis.

“Saya sakit batu ginjal dan sudah berobat ke Pak Suripto ini selama Empat kali. Dan hasilnya sekarang saya merasakan sehat, sudah tidak terasa lagi. Dan biayanya gratis semua mulai awal sampai sekarang. Hanya saja kita harus sabar. Semua sama entah itu pejabat, aparat atau pun rakyat semua gratis”. Pungkas Sumarlan. (Wid)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *