Ok Oce Indonesia Dan Pemkab Ponorogo Rembuk Bareng Di Pringgitan

oleh
Ok Oce Indonesia Dan Pemkab Ponorogo Rembuk Bareng Di Pringgitan
Penandatangan MOU OK OCE Indonesia dengan Pemkab Ponorogo (Foto: wid/SuryaNenggala)

Ok Oce Indonesia Dan Pemkab Ponorogo Rembuk Bareng Di Pringgitan

www.suryanenggala.id-Ponorogo. Penandatanganan MOU antara Pemerintah Kabupaten Ponorogo dan OK OCE Indonesia telah dilaksanakan (Minggu, 13/06/21) di Pringgitan Pemkab Ponorogo.

Acara yang dikemas secara dengan tajuk “Rembuk Pariwisata Ponorogo Bareng Mas Menteri dan Kang Giri. “berjalan dengan baik dan lancar.

Hadir dalam acara ini pejabat-pejabat teras Pemkab Ponorogo Wakil Bupati Lisdyarita, Sekda DR. Agus Pramono , Ir. Sumarno Kepala Bapeda, Agus Sugiarto Kepala Dinas Pariwisata dan OPD, Sunarto Ketua DPRD dan lain-lain.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Menteri mengutus 2 deputi yaitu deputi pengembangan destinasi dan infrastruktur DR. Fransiskus Xaverius, MA. juga deputi bidang Industri dan investasi Fadjar Hutomo. Para deputi tersebut sengaja datang untuk menjawab semua pertanyaan surat yang dilayangkan Sugiri Sancoko, MM. Bupati Ponorogo mengenai kepariwisataan di Pemkab Ponorogo, sekaligus menjadi bahan diskusi.

Baca juga:
Ok Oce Indonesia Dan Pemkab Ponorogo Rembuk Bareng Di Pringgitan
Menteri Sandiaga Uno dan Sugiri Sancoko dalam Rembuk Pariwisata Ponorogo di Pringgitan

Berlanjut acara sambutan-sambutan, pertama dari OK OCE Syam Ketua Reni Widya Lestari dilanjutkan sambutan Ketua OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi. Dikatakan Iim “Karena Covid -19 angka pengangguran meningkat, lapangan pekerjaan berkurang, perekonomian rakyat terganggu. Maka dari itu Ok Oce Indonesia hadir kepada masyarakat untuk memberdayakan pelaku UMKM yang ada di Ponorogo untuk naik kelas usahanya. “Kata Iim.

Bupati ponorogo Sugiri Sancoko yang akrab dipanggil Kang Giri dalam awal sambutannya menyampaikan “Salam hangat kepada kawan-kawan Ok Oce. Kami ada di tengah-tengah jalur. Kota kecil yang ada ditengah peradaban. Ketika kami tidak segera berteriak-teriak maka akan ketinggalan. Banyak tokoh lahir dari Ponorogo. Semoga ini bisa segera meledak untuk membangun Ponorogo. “Ucap Kang Giri.

Lebih lanjut “Kami harus bisa melicut ditengah-tengah pandemi ini. Ada Kereta Gantung di Area Ngebel, ada Reyog Every day, kami punya Reyog yang telah mendunia. Namun Reyog belum mampu meningkatkan ekonomi jangka panjang. Kami punya gunung gamping di Sampung dan kami akan bangun monumen Reyog yang menjulang diangkasa. Dibawahnya akan dibangun musium literasi digitalisasi yang elok adi luhung dan berperadaban dengan kearifan lokal Ponorogo. Dua wisata memikat ini akan segera kita bangun. Kemarin kita kedatangan Maroko yang telah mengikat MOU. “Ucap Kang Giri Mantab.

Baca juga:
Ok Oce Indonesia Dan Pemkab Ponorogo Rembuk Bareng Di Pringgitan
Saat Acara Rembuk di Pringgitan Ponorogo

“Pada intinya dengan kehadiran OK OCE ini kami menggelar karpet merah kerjasama. Saya akan siapkan apa yang dibutuhkan. Ini mimpi besar semoga bisa segera terwujud. “Kang Giri menutup sambutannya.

Yang ditunggu-tunggu sambutan Mas Menteri Sandiaga Salahudin Uno.

“Saya ingin UMKM dan para pelaku ekonomi kreatif ini bangkit. Menghadapi ekonomi dimasa mendatang dengan dukungan Bupati. Sokongan dan dorongan dari institusi pendidikan, campur tangan dari ekonomi kreatif dan pariwisata dan tentunya dukungan dari Media. Semoga dengan adanya MOU antara OK OCE dengan Pemkab Ponorogo ada Kreatif Thingking, Smart, solution driven mempercepat pemulihan ekonomi. “Terang Sandiaga.

Wawancara eksklusif dengan Sugiri Sancoko setelah penandatangana MOU. Bupati menyampaikan “Kalau ada wisata pemikat yang bagus, misal mengeksplor kekuatan reyog yang telah mendunia. Tentang strategi untuk mewujudkan MOU tersebut tidak ada yang khusus, karena semua khusus. Semua harus dikawal segera ditindaklanjuti. Kita yang menyongsong bola. Secara tehnis dengan Sekda dan dinas terkait segera ditindaklanjuti dengan konkrit. “Jelas Sugiri.

Lebih lanjut tentang penganugerahan desa wisata “Saya akan mendaftarkan beberapa desa yang layak. Disini banyak desa yang layak. Capaian yang ingin diraih adalah capaian jangka panjang semua bekerja di desa masing masing. “Pungkas Kang Giri.

(Wid)

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *