Leasing Clipan Finance di Gading Serpong Diduga Pemerasan Terhadap Debitur

oleh
easing Clip Finance di Gading Serpong diduga pemerasan terhadap debitur
Foto : Ay/SuryaNenggala

Leasing Clipan Finance di Gading Serpong Diduga Pemerasan Terhadap Debitur

www.suryanenggala.id-Handoko warga Desa Babat RT 001/003 Kecamatan Legok Kabupaten Tangerang selaku debitur merasa diperas dan dipaksa untuk membayar mobil merk Carry Fultura pick up kepada pihak Clipan Gading Serpong melalui para debt collector. Jumat (7/5/20).

Sedangkan unit sudah hilang sejak tanggal 19/8/20 hari Rabu dan Handoko langsung melapor ke Polsek Legok Kabupaten Tangerang dengan no laporan LP/ 129/k/v11/2020/sek.legok.

“Saya pun langsung datang melaporkan kehilangan mobil itu ke Clipan Finance dan laporan saya diterima oleh Bapak Fajar di Clipan Kebun Jeruk Jakarta Barat pada tanggal (27/8/20) dan menyerah kan laporan bukti kehilangan dari kepolisian. Juga saya mengajukan klaim asuransi kehilangan. Saya diminta untuk bayar satu cicilan lagi biar asuransi keluar, itu pun saya bayar pada tanggal 31/8/20. ”Jelas Handoko.

Pada tanggal 15/4/21 jam 5 sore datang 3 orang debt collector dari Clipan fainance cabang gading Serpong Tangerang membawa SK eksekusi penarikan kendaraan Carry Futura milik Handoko dan disaksikan oleh banyak warga.

Bapak Handoko saat memberikan keterangan

Saksi Aceng ,Juned,Cun lai dll.
Dengan wajah sangar mereka memaksa ingin menarik mobil. Saat saya jelaskan bahwa mobil sudah hilang mereka menjawab saya tidak tahu menahu SK keluar saya Jalan “tegas para debt collector tersebut.

Baca juga :

” Saya sampaikan kepada mereka bahwa mobil sudah hilang dan sudah ada bukti laporan di Polsek Legok. Dan sudah saya laporkan juga ke Clipan Finance Kebun Jeruk selaku yang mengeluarkan akad credit nya. Juga saya sudah mengajukan klaim asuransi di pihak Clipan. Bukanya dana asuransi yang saya dapat malah SK penarikan yang datang ke saya. ”tegas Handoko.

Mereka menyarankan untuk diselesaikan di kantor Clipan cabang Gading Serpong. Saya pun datang ke kantor Clipan Gading Serpong bersama rekan saya Anawi pada tanggal 16/4/20. Sesampainya di sana bukan membahas masalah asuransi tapi mereka (debt colector) meminta biaya penanganan secara paksa. Dan dengan berkata yang keras bahkan mengancam ingin memukul bila tidak di kasih. ”ungkap Handoko.

“Karena saya memang tidak ada uang dan saya perlihatkan dompet saya kepada Mereka cuma ada uang Rp 50.000 itu pun diambil oleh mereka. ”Jelas Handoko.

Sampai saat berita ini dibuat belum ada kejelasan dari pihak Clipan Finance terkait dengan klaim asuransi. Dan kami masih terus berupaya mengkonfirmasi pihak terkait.
(Ay)

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *