Dukung Upaya Jaga Stabilitas Jawa Timur, PJs. Mojokerto Hadiri Anugerah Patriot Jawi Wetan 2024

oleh
Dukung Upaya Jaga Stabilitas Jawa Timur, PJs. Mojokerto Hadiri Anugerah Patriot Jawi Wetan 2024
Foto:Ajb/Ar

Dukung Upaya Jaga Stabilitas Jawa Timur, PJs. Mojokerto Hadiri Anugerah Patriot Jawi Wetan 2024

www.suryanenggala.id – Kabupaten Mojokerto. Dalam rangka mendukung upaya menjaga stabilitas dan keamanan di provinsi Jawa Timur, PJs. Bupati Mojokerto Akhmad Jazuli, menghadiri Anugerah Patriot Jawi Wetan 2024.

Tidak hanya sendiri, pada giat yang diselenggarakan di Gedung Negara Grahadi Surabaya itu PJs. Bupati Akhmad Jazuli, hadir bersama Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto, Kapolresta Mojokerto AKBP Daniel Somanonasa, dan Dandim 0815 Mojokerto Letnan Kolonel Inf. Rully Noriza.

Anugerah Patriot Jawi Wetan merupakan ajang tahunan penyerahan penghargaan yang ditujukan bagi Tiga Pilar (Babinsa, Bhabinkamtibmas dan Kepala Desa/Kelurahan) di Jawa Timur, atas inovasi dan kontribusi mereka dalam berbagai aspek, seperti ketahanan masyarakat, keamanan ketertiban, inovasi pelayanan publik, hubungan program pembangunan nasional maupun wilayah, sinergi antar lembaga, pelayanan publik, hingga partisipasi masyarakat. Acara ini merupakan bentuk kolaborasi antara Pemprov Jawa Timur, Kodam V Brawijaya, Polda Jatim, serta harian Disway.

Dalam sambutannya, Pj. Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono mengapresiasi partisipasi aktif seluruh elemen dalam memaksimalkan kerjasama dan kekompakan. Saling berkolaborasi dalam melaksanakan program-program pembangunan, juga menjaga ketertiban, keamanan dan kondusifitas sosial.          

Dukung Upaya Jaga Stabilitas Jawa Timur, PJs. Mojokerto Hadiri Anugerah Patriot Jawi Wetan 2024
Foto:Ajb/Ar

“Kita beri apresiasi kepada ujung tombak yang melaksanakan pembangunan di tingkat yang paling bawah (tiga pilar),” Ucap Adhy Karyono.

Pj. Gubernur Adhy melanjutkan bahwa  kewajiban ketiga pilar dalam melaksanakan tugasnya sudah pasti tidak mudah. Terlebih dalam menghadapi masyarakat dengan karakteristik yang berbeda-beda di setiap wilayah masing-masing, tentu dibutuhkan strategi yang mungkin tidak mudah di tiap wilayahnya.

“Kita selama ini memperoleh hasil dari bawah ke atas tapi kita tidak pernah melihat bagaimana beratnya pekerjaan di bawah yang penuh dinamika. Baik Kades/Lurah, Babinsa, Babinkamtibmas bersentuhan langsung ke masyarakat yang dibinanya dengan seni, teknik, strategi untuk mengatasi berbagai persoalan. Sehingga seluruh program dan kebijakan dari atas bisa berjalan dengan baik. Pada akhirnya berdampak pada masyarakat jadi sejahtera. Itu pekerjaan yang sulit,” tandasnya pada Kamis (24/10) malam.

(Sumber : Diskominfo Kab Mojokerto)

(Bad;gd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *