Selamat, Kepengurusan PMI Bojonegoro Periode 2021-2026 Resmi Dilantik
www.suryanenggala.id– Bojonegoro. Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur Imam Utomo resmi melantik pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro masa bakti 2021-2026. Pelantikan dihadiri langsung oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah. Ada 6 Dewan Kehormatan dan 14 pengurus yang dilantik hari ini bertempat di Gedung Angling Dharma Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro secara live virtual dari markas PMI Di Surabaya Jawa Timur, Rabu (14/04/2021).
dr. Ahmad Hernowo W, M. Kes terpilih sebagai Ketua Pengurus PMI Kabupaten Bojonegoro ini merupakan hasil keputusan Musyawarah Kabupaten (Muskab) PMI Kabupaten Bojonegoro pada tanggal 04/02/2021 di UDD (Unit Donor Darah) markas PMI Kabupaten Bojonegoro.
Imam Utomo Sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Timur menyampaikan Selamat untuk pengurus baru dan Terima Kasih atas pengurus lama.
“Saya ucapkan selamat bekerja kepada yang dilantik . Sebaliknya kepada pengurus lama saya ucapkan terimakasih atas segala pengabdiannya selama menjabat”, kata Imam Utomo.
Lebih lanjut Imam mengatakan, Kerja PMI diatur berdasarkan Undang-Undang Nomor 1/2018. Tugas- tugas PMI meliputi memberikan bantuan kepada korban konflik bersenjata dan gangguan keamanan, memberikan pelayanan donor darah kepada masyarakat, melaksanakan pembinaan relawan (PMR, KSR, TSR, dan Relawan donor darah). Disamping itu melaksanakan Diklat kepalangmerahan dan menyebarluaskan informasi tentang kepalangmerahan.
Baca juga :
“Oleh sebab itu sebagai pengurus hendaknya memiliki kepedulian dan respon yang tinggi serta cepat bertindak atas semua kejadian. Tugas PMI sangat berat, sebab itu pengurus harus bisa bekerjasama dengan dewan kehormatan, pemerintah dan semua pihak,” ungkap mantan Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut.
Sementara itu Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah sebagai Dewan Pelindung PMI Kab. Bojonegoro menyampaikan, dengan dilantiknya 6 Dewan Kehormatan serta 14 pengurus baru PMI Bojonegoro masa bakti 2021-2026. Beliau punya obsesi besar terhadap ketersediaan bank darah di Bojonegoro.
“Apabila ada seseorang/pasien/rumah sakit perlu darah, PMI yang selalu di tuju. Termasuk juga DVI (disaster victim identification), dimana di Indonesia ada dua Rumah Sakit DVI, yang pertama di Jawa Timur berada di Kabupaten Bojonegoro, yang kedua di Sentul Jakarta”, tandas Bupati Ana.
Lebih lanjut, sebagai pesan linear Bupati berharap PMI Kab. Bojonegoro juga membentuk Bank Data, sebagai pusat data untuk Kab/Kota di wilayah sekitar.
“Dengan perencanaan yang matang, SDM yang siap, dan teknologi yang mumpuni, bisa mampu meminimalisir musibah yang tidak tertangani. Begitu pula management yang mengatur data donatur darah tetap, dalam klasifikasi sesuai golongan darah.
Sehingga PMI Bojonegoro nantinya memiliki satu big data, bank darah, donatur darah, dan cadangan donatur darah”, ungkap Bupati dengan penuh harap.
(Tn)
