Ramadhan 2021 Usaha Musiman Sepi Pengunjung

oleh
Pedagang musiman/takjil di jl.Klampis Semalang Surabaya (Bu Sunati) saat puasa Ramadhan 2021 (foto: Diana/Surya Nenggala)

Ramadhan 2021 Usaha Musiman Sepi Pengunjung

www.suryanenggala.id – Surabaya. Bulan Ramadhan merupakan bulan penuh berkah dan keistimewaan yang selalu disambut oleh umat muslim dengan penuh suka cita. Saat Ramadhan tiba, banyak umat muslim berlomba-lomba menebar kebaikan dan mencari Ridho Allah. Selain itu, umat muslim/ masyarakat berharap mendapat berkah yang luar biasa. Masyarakat lebih konsumtif untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Sehingga tidak hanya ibadah yang lebih baik tapi juga memanfaatkan peluang bisnis yang ada. Dampaknya banyak masyarakat yang memanfaatkan puasa Ramadhan  untuk menjadikan peluang bisnis mendapatkan omset meningkat.

Jenis usaha yang banyak diminati masyarakat pada bulan Ramadhan adalah sebagai pedagang musiman. Meskipun Ramadhan tahun ini masih diselimuti  oleh pandemi Covid-19, namun aktivitas masyarakat sudah mulai bergerak sehingga  roda ekonomi sedikit demi sedikit kembali berputar walaupun belum kembali normal. Pergerakan aktivitas ekonomi masyarakat dapat terlihat dari kembalinya pedagang yang mulai menjajakan takjilnya.

Warga melakukan aktivitas jual beli makanan untuk berbuka puasa di kawasan Jl.Manyar Semalang,Surabaya (dok: Diana/Surya Nenggala)

Bulan puasa Ramadhan biasanya menjadi momen untuk mengais rejeki/keuntungan berlipat ganda. Namun semua hal yang diharapkan masyarakat tidak sesuai dengan harapan. Ramadhan tahun 2021 ini, masih tidak jauh berbeda dengan Ramadhan tahun kemarin karena masih dalam pencegahan pandemi Covid-19. Hari kedua puasa Ramadhan 1442 Hijriyah, Rabu (14/04/2021) di jln. Klampis Semalang, Sukolilo Surabaya terlihat ada beberapa pedagang yang menjajakan takjil atau hidangan berbuka puasa.

Baca juga :

Sejumlah pedagang yang menawarkan barang dagangannya mayoritas sudah menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker. Mereka merupakan warga lokal/asli yang memang setiap tahun selalu mengais rejeki dibulan Ramadhan. Ramadhan Tahun ini sama dengan tahun kemarin, sejumlah pedagang takjil mengeluh karena pengunjung yang sepi, meskipun terdapat berbagai variasi makanan dan minuman yang ditawarkan, tetap saja masih sepi pengunjung hingga mendekati waktu berbuka puasa. Pengunjung yang datang jumlahnya tak seberapa, kebanyakan hanya warga sekitar lokasi yang datang untuk membeli.

Rata-rata di tiap lapak hanya ada satu atau dua pengunjung membeli jualan mereka.Sementara itu, Sunati salah satu pedagang musiman/ penjual takjil berupa es kopyor dan berbagai gorengan yang berada di Jl.Klampis Semalang Surabaya mengatakan bahwa dia Saat ini untuk mendapatkan  keuntungan sebesar Rp 50.000,00 saja, sudah sulit. “Saya sangat berharap pandemi Covid-19 segera berlalu dan perekonomian kembali normal,”ujarnya dilokasi.

Pandemi Covid-19 dan adanya protokol kesehatan serta jaga jarak fisik ( physial distancing) berimbas pada sepinya pembeli takjil. sehingga keramaian yang biasanya terjadi setiap sore dibulan Ramadhan tidak terlihat lagi.

(Diana)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *