Mendag Kunjungi Pasar Induk Kramat Jati, Pastikan Harga Bapok Stabil dan Pasokan Cukup
www.suryanenggala.id – Jakarta. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menegaskan, harga barang kebutuhan pokok (Bapok) stabil dan pasokannya cukup untuk Ramadan dan Idul Fitri tahun ini. Selain itu, harga bapak saat ini juga terpantau stabil, bahkan cenderung menurun.
Hal ini disampaikan Mendag saat meninjau harga dan pasokan Bapok di pasar Induk Kramat Jati dan Pasar Kramat Jati, Jakarta pada hari ini , Rabu (07/05/2021).
Didampingi sekertaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suharto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syallendra.
“Kementerian Perdagangan menjamin, pada Ramadan tahun ini, harga-harga Bapok terjangkau bahkan cenderung akan menurun. Kami juga menjamin pasokan Bapok tersedia. Mudah-mudahan Ramadan tahun ini, kita dapat beribadah dengan lebih tenang dan lebih baik” tutur Mendag.
Dari pantauan di Pasar Induk Kramat Jati, dibandingkan Minggu lalu tercatat harga cabai merah keriting Rp 33 ribu/kg (turun 10,81 persen), Bawang merah Rp 18 ribu/kg (turun 18,18 persen), Bawang putih Katong Rp 21 ribu/kg. Tercatat bawang putih Jonan stabil di Rp 18 ribu/kg.
“Harga bawang stabil di kisaran Rp 18 ribu sampai Rp 21 ribu/kg Yang artinya akan selisih Rp 100 ribu/kg, Sekarang mendekati Rp 70 ribu/kg. Kemungkinan akan menurun lagi menjelang panen, begitu pun dengan cabai merah besar dan cabai merah keriting,” jelas Mendag.
Sementara itu, di Pasar Kramat Jati tercatat harga sejumlah komoditas yang tidak mengalami kenaikan dibandingkan Minggu lalu, komoditas tersebut yaitu beras medium Rp 10.500/kg, gula pasir dan bawang putih Rp 30 ribu/kg.
Adapun harga komoditas yang terpantau turun dibanding Minggu lalu yaitu minyak goreng curah Rp 15 ribu/liter, telur ayam ras Rp 22 ribu/kg, serta cabai merah keriting Rp 50 ribu/kg. Sementara itu harga beras premium tercatat sebesar Rp 13.300/kg dan daging ayam ras Rp 35 ribu/kg.
Menurut Mendag, saat ini pemerintah mencari alternatif menyimpan lebih lama komoditas seperti cabai dan bawang. Selain itu, pemerintah juga mengusahakan agar pola tanam untuk komoditas tertentu dapat dipisahkan agar harga tidak jatuh saat panen.
“Kemendag bersama Pasar Jaya sedang mencari alternatif agar Bapok dapat disimpan lebih lama. Jadi, harga pasokan dapat kita jaga bersama,” tutup Mendag.
(TK)
