Oknum Kecamatan Cisauk Enggan Tindak Tegas Usaha Milik Keluarga

oleh

Oknum Kecamatan Cisauk Enggan Tindak Tegas Usaha Milik Keluarga

www.suryanenggala.id, Tangerang – Pemerintah terus mendorong berkembangnya perekonomian di sektor UMKM, namun sangat disayangkan upaya pemerintah ini disalah gunakan oleh oknum pemerintah Kecamatan Cisauk.

Pasalnya dengan berdalih produk UMKM, sebuah pabrik produksi roti di Kelurahan Cisauk, Kecamatan Cisauk ini menjual produk kemasan roti yang diproduksi secara tidak higienis.

Saat dilakukan investigasi, pabrik produksi ditemukan dengan kondisi terlihat cukup kotor, ditambah lagi pengadonan tepung yang merupakan bahan baku diaduk dengan tidak menggunakan sarung tangan. Para pekerja juga tidak memakai pakaian yang semestinya dalam mengolah bahan baku.

Dari hasil temuan tersebut, produk yang diedarkan dengan merk ‘Salsabilah Bakery’ diduga tidak layak edar, tidak miliki tanggal kadaluawarsa dan jika dikonsumsi diperkirakan dapat menimbulkan efek yang tidak baik bagi kesehatan masyarakat.

Selain itu, pabrik pembuatan roti ini juga diduga dibekingi oleh Kasi Trantib Kecamatan Cisauk, hal ini diperkuat dengan adanya pembiaran yang dilakukan oleh pihak Kecamatan Cisauk dengan terus beroperasinya pabrik tersebut. Dan lagi pengakuan Haji Umar yang sebelumnya telah menginformasikan sejak jauh hari untuk membuka pabrik roti kepada Iwan (Kasi Trantib Kecamatan Cisauk).

Dugaan adanya pembekingan dan pembiaran oleh oknum Kecamatan Cisauk terhadap ‘Salsabilah Bakery’ ini juga diperparah dengan munculnya perijinan yang baru didaftarkan dan telah diterbitkan oleh OSS atas nama ‘Nur Fitriya’. Untuk dapat diketahui Nur Fitriya sendiri bukanlah pemilik usaha ‘Salsabilah’ yang sebenarnya melainkan anak dari Haji Umar yang sebelumnya mengakui merupakan hanya pemilik lahan dan menanamkan sedikit modal usaha pada pabrik roti tersebut.

Kasi Trantib Kecamatan Cisauk, Iwan Setia sebelumnya telah membenarkan bahwa H. Umar merupakan kerabatnya dan menyangkal mengetahui adanya kegiatan produksi roti milik kerabatnya tersebut.
“Iya memang masih saudara, tapi saya gak tau kalau itu produksinya berjalan,” ungkap Iwan (02/08).

Sementara Camat Cisauk, HM Yusuf Fachroji belum dapat ditemui di kantornya untuk dimintai keterangan terkait hal tersebut. (Tim Bly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *