Hotman Paris Hutapea Buka Dialog Pelaku Usaha dengan Menteri Perdagangan

oleh
Hotman Paris Hutapea saat tiba di Kopi Joni Kelapa Gading, Jakarta Utara (03/12) (foto : bly/suryanenggala)

Hotman Paris Hutapea Buka Dialog Pelaku Usaha dengan Menteri Perdagangan

www.suryanenggala.id – Jakarta. Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memfasilitasi dialog antara Pengusaha dari berbagai Asosiasi dibidang perdagangan dengan Zulkifli Hasan (Menteri Perdagangan) di Kopi Joni Kelapa Gading, Jakarta Utara Sabtu (03/12).

Sambil menikmati secangkir kopi dan sebuah bakpao Mendag menjawab pertanyaan-pertanyaan dan keluh kesah dari para pelaku usaha dibidang perdagngan.

Seorang satu pelaku usaha Ekspor Impor Indonesia mengadu kepada Zulkifli soal perizinan impor yang lambat dan persoalan kuotanya. Kemudian adanya dugaan oknum pegawai di Kementerian Perdagangan yang bermain, padahal menurut peraturan selama lima hari kerja sudah ada hasil dari pengajuan ijin.

“Persoalan yang kami hadapi itu rutin setiap tahun. Bahkan izin tahun 2020 sempat kami gugat Kementerian hampir 14 gugatan,” ujar salah seorang pelaku usaha saat bicara dihadapan Hotman dan Zulkifli.

Ada juga beberapa orang pengusaha lagi yang mengadu perihal masalah yang sedang dihadapi.

Baca Juga :
Hotman Paris Hutapea Buka Dialog Pelaku Usaha dengan Menteri Perdagangan
Hotman Paris Hutapea (kiri), Zulkifli Hasan (tengah), Didi Simedi (kanan)

Mengawali jawaban dari pertanyaan para pelaku usaha, Zulkifli Hasan mengatakan diskusi ini terbuka dan mempersilakan masyarakat yang datang untuk mengkritik.

“Tanya boleh, protes boleh, marah boleh,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.

Dirinya menjelaskan perizinan ekspor impor ini melibatkan lintas Kementerian, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Perindustrian, serta Kementerian Pertanian.
Soal perizinan, kata Zulkifli, sudah dikendalikan oleh sistem secara daring dan dipantau oleh petugas yang mengurus.

“Yang diatur NK kesana (Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian), itu saya cuma nunggu. Nunggu disana kalau setuju impor,” ujarnya.

Terkait adanya dugaan permainan di Kementerian, Zulkifli menegaskan dirinya baru 3 bulan menjabat, dan akan segera mengupayakan semua berjalan sesuai dengan peraturan.

“Saya baru 3 bulan menjabat, saat masuk sudah dalam keadaan “kebanjiran”. Tapi perlahan semua mulai diselesaikan,” tutupnya.

(bly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *