Material Pembangunan SMP Negeri 1 Kendal Tahun 2018 belum Dibayar, Pemilik Menuntut Pertanggung-Jawaban

oleh

Material Pembangunan SMP Negeri 1 Kendal Tahun 2018 belum Dibayar, Pemilik Menuntut Pertanggung-Jawaban

www.suryanenggala.id, Kendal, Suryanenggala – Pemilik bahan material batu bata kecewa dan mendatangi SMP Negeri 1 Kendal, tagihan belasan juta sejak 2018 sampai sekarang belum terbayar. Padahal janjinya akan ditunaikan pembayaran satu minggu setelah batu bata merah diambil dari tempat produksinya, janji itu disampaikan oleh orang suruhan kepala sekolah tersebut diperiode tahun 2018.

Ceritanya begini: Pada tanggal 22 september 2018 mengambil 7 ribu batu bata, lalu tanggal 26 september 2018 pagi mengambil 8 ribu batu bata terus siangnya mengambil kembali 8 ribu batu bata. Jadi total ada 23 ribu batu bata dengan perincian perseribunya sepakat diharga 500 ribu rupiah, jadi total uangnya sejumlah Rp 11.500.000. Sejumlah uang tersebut belum dibayar sama sekali. Batu bata diambil oleh seseorang yg berinisial DD. Si DD disuruh seseorang berinisial NR. Pada waktu itu sipemilik batu bata tidak tahu batu bata mau dibawa kemana dan sekarang sudah tahu bahwa batu bata tersebut dibawa ke SMPN 1 KENDAL. Pengambilan batu bata ini saya catat. Terang pemilik Batu bata warga Pandes Cepiring 9/7/22

Mengambil batu bata disuruh Kepala Sekolah SMPN 1 KENDAL berinisal TI, dijanjikan mau dibayar satu minggu, tetapi tidak ditepati, saya menyuruh pengambilan batu bata sejumlah 23.000 batu bata diambil tiga kali. Pengambilan diambil oleh supir saya berinisial DD warga pandes, saya mengambil batu bata tersebut belum saya bayar sama sekali, lantaran saya sendiripun belum dikasih uang untuk pembayaran batu bata. Jelas NR Selaku pihak yang disuruh kepala sekolah SMPN 1 KENDAL

“Ini saya ya punya catatan rincian batu bata tersebut, catatan ini yang dicatat oleh bagian Satpras” Lanjut NR 9/7/22

Pemilik batu bata bernama Riza mendatangi Bapak Kepala Sekolah TI (yang pada waktu menjabat Kepala Sekolah SMPN 1 KENDAL)
“memang saya menyuruh NR, tidak hanya batu batu tetapi juga pasir, besi dan seplit. Saya pun titip duit ke NR, tapi laen waktu saya tanya ke NR uang yang saya titipkan sudah berapa? Dan uang tersebut ternyata tidak dicatat oleh si NR’ Lantaran anda (Riza) menagih uang batu bata ke saya ya nanti tak bantu, jangan khawatir. “Kalau saya yang suruh bayar ya tak bantu semampu saya, saya mengakui bahwa batu bata tersebut sampai saya (SMPN 1 KENDAL) Tapi yang ambil batu bata kan bukan saya” penyampaian TI melalui rekaman yang disampaikan Riza 7/7/22

15/7/22 Riza Menemui Kepala Sekolah yang sekarang, Bapak NBU. Menyampaikan sebaiknya konfirmasi ke pak TI Lantaran saya disini baru enam bulan, mengenai pembangunan 2018 saya mendapat informasi hanya sebagian dari para guru disini, soalnya pembangunan ditahun 2018 itu langsung dipegang oleh Bapak Kepala Sekolah (TI). Ya saran saya yang penting dikomunikasikan dulu insyaallah saya bantu. Jadi mudah-mudahan urusan yang sulit bisa jadi mudah. Terang NBU (Kepala sekolah saat ini)

Pada kesempatan yang sama, NBU memanggil bagian Satpras yang sekarang yaitu Pak P,
“NBU menyampaikan, ini pak Reza pemilik batu bata menagih batu batanya yang belum terbayarkan. Lantaran sekarang ini saya yang jadi Kepala Sekolah, ya ini sekarang menjadi tanggung jawab saya. Ya coba nanti saya tak hubungi pak TI untuk bisa dikomunikasikan, saya jembatani supaya bisa ketemu duduk bersama”
Saya masuk kesini baru 6 bulan ini sudah bayar utang Sekolah senilai 100 jutaan lebih. Lanjut NBU (kepala Sekolah saat ini). (Zae)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *