Rinjani Geopark Sport Tourism, Bukti Pariwisata Ramah Pandemi

oleh

Rinjani Geopark Sport Tourism, Bukti Pariwisata Ramah Pandemi

www.suryanenggala.id, LOMBOK TIMUR – Sejumlah side event (acara di luar WSBK dan MotoGP), berhasil digelar sejak data pandemi covid-19 NTB melandai. Setelah perhelatan HK Endurance Challenge sukses, giliran Rinjani Geopark Sport Tourism (RGST) Festival ’21 memberi bukti pariwisata Lombok-Sumbawa bisa hidup berdampingan dengan pandemi.

Rinjani Geopark Sport Tourism, Bukti Pariwisata Ramah Pandemi. (Foto/dok istimewa)

Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi, optimis event Rinjani Geopark Sport Tourism Festival memberi dampak positif bagi sektor kepariwisataan NTB. RGST Festival merupakan cara strategis mempromosikan Sembalun lebih luas. “Rinjani Geopark sport tourism festival 2021 ini bisa menjadi upaya pemulihan kepariwisataan di NTB setelah pekan lalu HK Enduranve Challenge sukses di gelar,” ujar Yusron Hadi, saat membuka acara Riniani Geopark Sport Tourism Festival, Minggu (24/10) di Sembalun-Lombok Timur.

Agenda, side event jelang World Superbike (WSBK) ini, lanjut Yusron, akan berakhir 7 November mendatang. InsyaAlloh Rinjani Geopark Spor Tourism bisa membuktikan bahwa NTB di dalam masa pandemi ini masih bisa melaksanakan event kepariwisataan dan sport tourism secara aman dan sehat. NTB lebih siap untuk kembali bangkit, kembali pulih wisatanya setelah melalui serangkaian gelaran event.

Menurut Yusron Hadi, tahun depan Dispar NTB akan mendorong masing-masing kabupaten menyiapkan satu event unggulan atau event kolaborasi dengan kabupaten lain. Gelaran sejumlah event di masa pandemi, tidak mempengaruhi tingkat penyebaran kasus covid-19 kian meluas. Patut disyukuri, dan menjadi tanda kegiatan pariwisata Lombok-Sumbawa bisa berdamai dengan pandemi covid-19.

“Kolaborasi event HK Endurance Challenge, Rinjani Geopark Sport Tourism Festival, dan WSBK nanti, bisa menjadi bukti, NTB berhasil berdamai dengan pandemi. Dan kolaborasi event-event ini bisa terselenggara dengan baik dan lancar,” kata Yusron penuh harap.

Bertempat di Pusat Informasi Geopark Rinjani-Sembalun, event ini diinisiasi Rinjani Lombok UNESCO Global Geopark (RL-UGGp). Event ini digadang-gadang sebagai sport tourism pertama di pulau Lombok. Dikemas dalam bentuk festival, acara ini menggelar 3 main event dengan 6 additional event yang berlangsung dari 24 Oktober hingga 7 November.

Moment Yusron Hadi mainkan salah satu olahraga tradisional. (Foto/dok istimewa).

Dalam paparan Direktur Event dan GM Geopark Riniani, Mohammad Farid Zaini, mengatakan, kegiatan utama terdiri dari tiga event yaitu Rinjani Geopark Sembalun 7 Summits (25 s/d 28 Oktober 2021), Sembalun Paragliding (30 s/d 31 Oktober 2021), dan Rinjani Geopark International Enduro (5 s/d 7 November 2021).

Kegiatan tambahan lain, adat Rinjani Art Camp (6 s/d 7 November 2021), Bazar UMKM (24 s/d 28 Oktober & 4 s/d 7 November 2021), Eksibisi Panahan (24 s/d 28 Oktober & 4 s/d 7 November 2021), Eksebisi permainan tradisional Egrang & Begasingan (24 s/d 28 Oktober & 4 s/d 7 November 2021), dan Eksebisi Mini Catur (5 s/d 7 November 2021).

Farid menambahkan, event ini dibatasi maksimal sebanyak 20 team dari dalam dan luar NTB. Peserta yang telah mendaftar adalah 300 orang untuk kelas atlet dan adventure yang berasal dari dalam dan luar negeri.

“Semoga kolaborasi bisa terus kita pertahankan dan kembangkan untuk kita sama-sama berupaya mewujudkan tujuan memuliakan warisan bumi dan mensejahterakan masyarakat di daerah kita tercinta” ujarnya. (Tk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *