Baperida Kabupaten Madiun Gelar, Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Madiun 2026
www.suryanenggala.id -Madiun. Selasa, 25 Maret 2025, Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Kabupaten Madiun tahun 2026 berlangsung meriah di Pendopo Ronggo Jumeno. Acara ini dihadiri oleh Bupati Madiun H. Heri Wuryanto, S.H., M.Ak, Wakil Bupati Madiun Dr. Purnomo Hadi, Ketua DPRD Kabupaten Madiun beserta unsur pimpinan, Forkopimda, Sekretaris Daerah, Ketua Tim Penggerak PKK, serta perwakilan dari kabupaten sekitar seperti Nganjuk, Kota Madiun, Magetan, Ponorogo, dan Ngawi. Selain itu, hadir pula para staf ahli, asisten, pimpinan perangkat daerah, camat, kepala desa, direktur BUMD, BUMN, akademisi, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, forum anak, undangan, dan media.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset, dan Inovasi Daerah Pemerintah Kabupaten Madiun, Kurnia Aminullah, membuka laporan Musrenbang dengan menjelaskan proses penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Madiun tahun 2026. Ia menekankan pentingnya dasar pelaksanaan yang mengacu pada berbagai undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2024.

Kurnia juga menjelaskan bahwa tahun 2025 menjadi tahun perencanaan yang krusial, di mana enam dokumen perencanaan pembangunan daerah harus diselesaikan. Ia melaporkan bahwa Musrenbang RKPD tahun 2026 telah melalui beberapa tahapan, termasuk forum konsultasi publik dan Musrenbang tingkat kecamatan.
Dalam laporan capaian kinerja pembangunan daerah tahun 2024, Kurnia mencatat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Madiun sebesar 4,68%, meskipun mengalami perlambatan dibandingkan tahun sebelumnya. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat menjadi 74,81%, dan tingkat kemiskinan menurun menjadi 10,63%. Indeks Reformasi Birokrasi juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Bupati Madiun H. Heri Wuryanto dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara semua pihak dalam perencanaan pembangunan. Ia mengakui adanya perlambatan dalam pertumbuhan ekonomi yang perlu segera ditangani agar keseimbangan dapat tercapai. “Jika pertumbuhan ekonomi naik, maka angka kemiskinan akan berkurang,” ujarnya.
Baca Juga :
Acara Musrenbang dihadiri oleh sekitar 411 peserta, dengan 150 peserta hadir secara langsung dan 261 peserta mengikuti secara virtual. Kegiatan ini bersumber dari APBD Kabupaten Madiun tahun 2025, dengan total usulan yang diterima mencapai 918 usulan, yang akan dibahas lebih lanjut dalam forum OPD untuk penyusunan rancangan awal RKPD tahun 2026.
Dengan semangat kolaborasi dan partisipasi, diharapkan hasil dari Musrenbang ini dapat membawa kemajuan dan kesejahteraan bagi masyarakat Kabupaten Madiun.
( Pras )