Wisatawan Tenggelam di Sungai Coban Kedung Darmo Malang Ditemukan Tim SAR Gabungan

oleh
Wisatawan Tenggelam di Sungai Coban Kedung Darmo Malang Ditemukan Tim SAR Gabungan

Wisatawan Tenggelam di Sungai Coban Kedung Darmo Malang Ditemukan Tim SAR Gabungan

www.suryanenggala.id – Malang. Minggu (16/09), seorang pemuda dilaporkan hanyut saat mandi di Sungai Coban Kedung Darmo di Desa Wonojero, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Dari informasi yang dihimpun, korban atas nama Sifa (25) bersama lima rekannya yang lain berenang menyeberangi Sungai Coban Kedung Darmo namun korban tidak kuat berenang hingga tepi. Temannya berupaya menyelamatkan korban namun gagal dan akhirnya Sifa dilaporkan tenggelam.

Menanggapi laporan tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya mengerahkan satu tim rescue menuju lokasi untuk lakukan upaya pencarian terhadap korban dengan membawa peralatan selam dan peralatan water rescue.

Dalam upaya pencarian, tim SAR gabungan dibagi menjadi dua Search and Rescue Units (SRU). SRU pertama dilakukan dengan melakukan penyelaman di lokasi kejadian sedangkan SRU kedua melakukan pemantauan dan penyisiran di area aliran sungai di sekitar lokasi kejadian.

Wisatawan Tenggelam di Sungai Coban Kedung Darmo Malang Ditemukan Tim SAR Gabungan

Pencarian tim SAR gabungan pada hari Selasa (17/09) ini membuahkan hasil. Sifa ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar LKK. “Korban terlihat oleh personil dari tim rescue Basarnas Surabaya yang melakukan penyelaman” jelas Muhamad Hariyadi, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR ini.

Setelah dievakuasi oleh tim SAR gabungan, jenazah Sifa kemudian di bawa ke Puskesmas Bantur untuk proses lebih lanjut. Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain tim rescue Basarnas Surabaya, Koreamil Bantur, Perangkat Desa Bantur, Pos AL, Malang Selatan Rescue, Pantai Selatan Rescue, RAPI, Satria Rescue, Bululawang RB, Bantoro Rescue, Bolone ODGJ, SAR Kanjuruhan, PPMR, Gimbal Alas Indonesia, dan masyarakat setempat.

(Sumber : Humas Basarnas)

(As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *