Optimalkan Pelaksanaan Operasi SAR Di Malang Raya, Basarnas Surabaya Gelar Sarasehan dan Musyawarah Potensi SAR
Suryanenggala.id, Batu – Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Muhamad Hariyadi, S.Sos., buka Sarasehan dan Musyawarah Potensi SAR se-Malang Raya, Jumat (13/09). Bertempat di Halaman Posko Penanggulangan Bencana BPBD Kota Batu, tema kegiatan ini adalah Optimalisasi Operasi SAR Melalui Peningkatan Peran Organisasi Potensi SAR.
Dalam sambutannya, Hariyadi menjelaskan bahwa dilihat dari letak Geografisnya, Malang Raya mempunyai potensi terjadinya kecelakaan, bencana, dan musibah yang menginsyaratkan perlunya tugas pencarian dan pertolongan. “Saya berharap dengan terlaksananya kegiatan sarasehan dan musyawarah potensi SAR ini dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan tugas layanan jasa SAR bagi seluruh masyarakat” imbuhnya.
Setelah seremoni pembukaan, acara dilanjutkan dengan talkshow dengan menghadirkan narasumber yakni Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi,S.Sos., Kalaksa BPBD Kabupaten Malang, R. Ichwanul Muslimin, S.H., M.Si., Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang, Sadono Irawan, S.Sos, M.M., dan Achmad Choirur Rochiim, S.E. selaku Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Batu. Talkshow dengan topik “Kolaborasi Antar Lembaga dalam Operasi SAR” ini dipandu oleh salah satu Potensi SAR dari Bela Negara Rescue, Bapak Ganif.
Adapun rangkaian acara setelah talkhow yaitu diskusi panel dengan materi terkait Operasi SAR dan Pembinaan Potensi SAR. Kepala Seksi Sumber Daya Kantor SAR Surabaya, Wahyu Tri Agung, S.Sos. menjelaskan bahwa diskusi panel ini bertujuan untuk menyamakan persepsi terkait operasi SAR dan pembinaan potensi kepada 99 peserta dari 65 instansi potensi SAR se Malang Raya yang hadir dalam kegiatan ini maupun potensi yang menonton melalui live streaming. “Penyamaan persepsi ini menjadi penting karena nantinya output dari acara yang diadakan selama dua hari ini adalah wadah bagi potensi SAR yang pelaksanaan pembinaan dan pengerahannya dibawah binaan Kantor SAR Surabaya ujarnya.
Ichwanul sebagai Kalaksa BPBD Kabupaten Malang menanggapi secara positif kegiatan ini. “Kalau kita tidak memberikan penyatuan dalam bentuk sarasehan, maka mereka (potensi SAR) tidak akan mempunyai tujuan ataupun wadah organisasi yang akan bisa diajalankan secara manajerial” ungkapnya. Hal yang serupa disampaikan oleh Agung Sedayu, S.T., M.T. selaku Kalaksa BPBD Kota Batu yang merasa kegiatan ini sangat penting. “Dengan adanya sarasehan ini, istilahnya kita membuatkan rumah bersama diantara komunitas komunitas potensi SAR yang sewaktu – waktu bisa digerakkan untuk penanggulangan bencana” jelasnya.
(hmsbasarnas/As)