Disdik Kota Cimahi Berikan Pendampingan Kepada Guru BK Dan Layanan Konseling Anak Rawan Putus Sekolah
www.suryanenggala.id – Cimahi. Dinas Pendidikan Kota Cimahi menyelenggarakan kegiatan pendampingan kepada Guru BK dan Pengurus TPPK (Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan) dan layanan konseling bagi murid rawan putus sekolah SMP se Kota Cimahi, bertempat di Aula SMP BPK Penabur Cimahi, Selasa (27/08/2024)
Dalam sambutannya Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Nana Suyatna menjelaskan kegiatan pendampingan kepada guru BK dan pengurus TPPK merupakan upaya dari Dinas Pendidikan Kota Cimahi dalam mengimplementasikan strategi pencegahan dan penanganan anak putus sekolah karena drop out dan lulus tidak melanjutkan (LTM) di Kota Cimahi.
“Kasus putus sekolah merupakan muara dari berbagai persoalan yang dihadapi siswa, karena dipengaruhi berbagai faktor, seperti siswa tidak mengikuti pembelajaran tatap muka dan tidak ikut ujian; siswa sudah malas sekolah dan memilih bekerja; pengaruh negatif pergaulan; kondisi ekonomi yang lemah; kurangnya dukungan dari keluarga dan siswa mengalami perundungan,” ungkapnya.
Nana menilai, diperlukan upaya pencegahan dan penanganan yang holistik dan dilakukan sedini mungkin.
“Kami memiliki kekuatiran terhadap kasus anak putus sekolah di Kota Cimahi, karena bila dibiarkan dapat menjadi awal mula dari masalah sosial yang lebih besar seperti pengangguran, kejahatan, pernikahan di luar nikah, kemiskinan hingga stunting,” tambahnya.
Baca Juga :
Dinas Pendidikan Kota Cimahi bekerja sama dengan konselor sebagai narasumber yang memberikan materi terkait pemberian layanan konseling terhadap peserta didik dengan fokus tentang kesehatan mental. Menurut Nana Kasus DO dan LTM memiliki bermacam faktor penyebab, untuk itu pendampingan intensif sangat diperlukan.
“Dinas Pendidikan berupaya untuk menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas, untuk itu mencegah dan menangani kasus anak putus sekolah, Disdik melakukan upaya kolaborasi, pengasuhan, pendampingan intensif dan pendanaan kolaboratif yang kami maknai dengan pendekatan Babarengan, Asuh, Rencangan dan Udunan,” pungkasnya.
Nana juga menambahkan bahwa Pembekalan pendampingan kepada guru BK dan pengurus TPPK telah dilaksanakan pada tanggal 20 agustus 2024, sedangkan hari ini Disdik memberikan layanan konseling kepada murid rawan putus sekolah perwakilan SMP se Kota Cimahi.
Turut hadir dalam acara tersebut Fransiska Sulaemasari, S. Psi, sebagai narasumber (psikolog), Kepala Bidang Pendidikan SMP Tohari, dan Kepala Seksi Peserta Didik SMP Nia R. Fathiyah.
(Sumber : Humas Kota Cimahi)
(DN)