Bupati Ikfina Lakukan Monev MPLS – Edukasi Parenting Wali Murid di Sekolah TKN Pembina 1 Sooko dan SDN 1 Kedungmaling

oleh
Bupati Ikfina Lakukan Monev MPLS - Edukasi Parenting Wali Murid di Sekolah TKN Pembina 1 Sooko dan SDN 1 Kedungmaling
Foto:Mki/Ar

Bupati Ikfina Lakukan Monev MPLS – Edukasi Parenting Wali Murid di Sekolah TKN Pembina 1 Sooko dan SDN 1 Kedungmaling

www.suryanenggala.id – Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) kegiatan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di TKN Pembina 1 Sooko dan SDN 1 Kedungmaling, dalam rangka memasuki tahun ajaran baru 2024-2025. Dalam momen itu, Bupati Ikfina juga memberikan pembinaan edukasi parenting kepada ratusan wali murid dari kedua sekolah tersebut.

Dalam pembinaannya, Bupati Ikfina menyampaikan kepada para wali murid dari peserta didik baru tentang Transisi Paud ke SD yang menyenangkan. Ikfina menjelaskan bahwa pada masa sekolah di jenjang usia dini, yaitu TK atau RA hingga kelas dua sekolah dasar, pembelajaran yang harus diterapkan kepada para siswa adalah pembelajaran dengan metode yang menyenangkan dan tidak memaksa. Menurutnya, dengan metode pembelajaran yang menyenangkan, bisa membuat anak senang dengan tahapan waktu belajarnya.

“Empat tahun transisi dari Paud hingga kelas dua SD, jadi untuk membaca, menulis, menghitung, semua ada tahapannya, jangan sampai anak kita merasa terpaksa, anak kita nantinya harus senang untuk belajar,” tuturnya, Rabu, (17/7) pagi.

Bupati Ikfina Lakukan Monev MPLS - Edukasi Parenting Wali Murid di Sekolah TKN Pembina 1 Sooko dan SDN 1 Kedungmaling
Foto:Mki/Ar
Bupati Ikfina Lakukan Monev MPLS - Edukasi Parenting Wali Murid di Sekolah TKN Pembina 1 Sooko dan SDN 1 Kedungmaling
Foto:Mki/Ar

Bupati Mojokerto sekaligus menjabat sebagai Bunda PAUD Kabupaten Mojokerto itu melanjutkan, tentang enam nilai yang harus dikuatkan pada transisi Paud SD yang menyenangkan. Nilai tersebut merupakan fondasi belajar para siswa usia dini. Adapun enam nilai pondasi dasar itu, yakni nilai agama dan budi pekerti, kemampuan bahasa dan sosial, kematangan emosi, kemampuan motorik, kemandirian dalam merawat diri, dan kematangan kognitif.

“Keenam nilai tadi merupakan tahapan anak kita untuk belajar, jadi semua ada tahapannya, jadi jangan dipaksakan,” pungkasnya.

(Sumber : Diskominfo Kab Mojokerto)

(Dhn;gd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *