Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Gelar Pelatihan Kewirausahaan

oleh

Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura Gelar Pelatihan Kewirausahaan

Suryanenggala.id, Malang – Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura lakukan giat Pengabdian Masyarakat, yakni Pelatihan Kewirausahaan ditujukan untuk siswa SMAS Diponegoro Tumpang, Malang, Jum’at (1/3/2024).

Pelatihan ini diisi oleh pemateri dari beberapa Dosen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura yakni Dr. Mokh Rum, SP. MP., Dr. Mustika Tripatmasari, SP., M.Si., dan Nurul Arifiyanti, SP., M.Si.
Sebelum memulai materi, Ifan Rizky Kurniyanto, SE, M.Si secara singkat memperkenalkan profil Fakultas Pertanian, Universitas Trunojoyo Madura. Dilanjutkan dengan materi pertama, yaitu Motivasi Kewirausahaan Bisnis oleh Dr. Muhammad Rum, SP., M.Si. Beliau mengajak siswa SMAS Diponegoro Tumpang, Malang untuk menjadikan dunia kewirausahaan sebagai pilihan dalam berkarir. Memberikan motivasi kepada siswa sebagai calon pengusaha muda agar mulai berwirausaha. Beliau meyakinkan bahwa semua orang, semua siswa, memiliki peluang yang sama untuk menjadi pengusaha sukses.

“Harus berani memulai dan mencoba, daripada tidak sama sekali untuk menjadi pengusaha. Rintislah usahamu sejak dini, agar setelah selesai sekolah atau nanti saat kuliah, bahkan setelah lulus kuliah, kamu punya usaha sendiri, punya bisnis dan memiliki penghasilan sendiri,” jelasnya.

Setelah memberikan motivasi terkait wirausaha atau bisnis, Mustika Tripatmasari, SP., M.Si menyampaikan materi kewirausahan terkait potscaping. Potscaping merupakan teknik menanam di lahan sempit. Terdapat berbagai jenis lanskap yang merupakan lanskap buatan maupun alami dan dikelola manusia untuk kepentingan manusia maupun keseimbangan ekosistem serta sustainability.

Dijelaskan oleh Mustika, bahwa lanskap tersebut jika dikelola dengan baik akan memiliki fungsi antara lain, mempercantik ruangan hingga luar rumah, membantu penghijauan, meningkatkan oksigen di dalam ruangan, menghilangkan polutan atau partikel beracun dari udara, mengurangi debu di dalam ruangan, menetralisir bau tidak sedap, mengurangi kebisingan, menjadi alternatif tanaman obat, mengusir nyamuk, dan yang paling penting adalah menjadi peluang usaha atau bisnis.

“Contoh peluang usaha atau bisnis yang bisa dilakuakan adalah bisnis tanaman hias in-door, tanaman hias out-door, bromelia, peperomia, cryptanthus, sekulen, dan terrarium,” papar Sari.

Selain itu, beliau juga mengajarkan tentang teknik perbanyakan tanaman dan repotting.

Selanjutnya, para siswa juga dilatih membuat kerajinan macrame oleh Nurul Arifiyanti, SP., M.Si. Kerajinan macrame merupakan kerajinan yang terbuat dari benang atau tali dengan menggunakan teknik simpul menyimpul. Kerajinan macrame atau simpul menyimpul tali dengan beragam jenis simpul atau knot memberikan peluang usaha baru bagi milenial dengan tampilan produk yang cantik dan estetik. Kerajinan macrame yang dapat dijadikan sebagai hiasan saat ini banyak diminati para milenial karena memberikan kesan estetik pada suatu ruangan.
Para siswa antusias saat melakukan praktik langsung membuat potscaping dan kerajinan macrame. Perlu diketahui, SMAS Diponegoro Tumpang, Malang ini merupakan sekolah yang berfokus pada pelajaran kewirausahaan di Kota Malang. Sehingga Pelatihan Kewirausahaan ini merupakan bentuk pembelajaran yang mendorong pengembangan wirausaha siswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai.

Mulai dari motivasi wirausaha atau bisnis, termasuk memberikan kesempatan menciptakan aktivitas usaha melalui analisis kebutuhan dan peluang pasar yang dilakukan secara terencana dan terprogram. Serta bentuk Pelatihan Kewirausahaan berupa praktik langsung pembuatan potscaping dan kerajinan macrame.

Dengan adanya pelatihan kewirausahaan ini diharapkan mampu meningkatkan wawasan mengenai kewirausahaan serta menjadi trigger untuk menjadi pengusaha muda. (As)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *