Pemkab Mojokerto Gelar Pelatihan Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Keterampilan Olahan Kue Kering – Healthy Foods

oleh
Pemkab Mojokerto Gelar Pelatihan Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Keterampilan Olahan Kue Kering - Healthy Foods
Foto:Mki/Ar

Pemkab Mojokerto Gelar Pelatihan Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Keterampilan Olahan Kue Kering – Healthy Foods

www.suryanenggala.id – Kabupaten Mojokerto. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menggelar Pelatihan Penguatan Ekonomi Keluarga melalui Keterampilan Olahan Kue Kering dan Healthy Foods. Kegiatan tersebut berlangsung di aula SMKN 1 Dlanggu, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, pada Senin, (20/11) pagi.

Pelatihan yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Mojokerto itu diikuti 42 kader PKK dari Kecamatan Pacet. Mereka dilatih untuk menguatkan ekonomi keluarga melalui kegiatan usaha dan menjadikan masyarakat yang mandiri sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Kegiatan ini turut dihadiri Kepala DPMD Kabupaten Mojokerto, Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto serta Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto.

Dalam kesempatan ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyampaikan pentingnya 5 Kunci keamanan pangan untuk keluarga. Menurutnya, 5 Kunci keamanan pangan untuk keluarga adalah prinsip dasar yang penting untuk penerapan keamanan pangan yang dapat digunakan sebagai tindakan pencegahan keracunan pangan, seperti beli pangan yang aman, simpan pangan secara aman, mengolah dan menyajikan pangan secara aman serta bersih selalu.

“Ini adalah sesuatu yang perlu diperhatikan dalam membuat produk makanan. Karena yang sering terjadi, salah satu penyebab penyakit pada masyarakat adalah kurang terjaminnya keamanan pangan yang dikonsumsi,” terangnya.

Pemkab Mojokerto Gelar Pelatihan Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Keterampilan Olahan Kue Kering - Healthy Foods
Foto:Mki/Ar
Pemkab Mojokerto Gelar Pelatihan Penguatan Ekonomi Keluarga Melalui Keterampilan Olahan Kue Kering - Healthy Foods
Foto:Mki/Ar

Bupati Ikfina menambahkan, keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan empat cemaran, yaitu cemaran ekologis, biologis, kimia, dan fisik. Selain itu, produk pangan yang tidak mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat maka aman untuk dikonsumsi.

“Kemudian dalam membuat produk pangan yang perlu diperhatikan yakni memastikan kondisi produk sudah bersih, tempat pembelian bahan dipastikan sudah bersih, serta membeli secukupnya sesuai kebutuhan dan disesuaikan dengan kapasitas tempat penyimpanan di rumah,” imbuhnya.

Orang nomor satu dilingkup Pemkab Mojokerto ini juga meminta kader PKK untuk membuat produk pangan yang bagus dan tahan lama, dengan memperhatikan nilai kelengkapan gizi dan juga kehigenisan makanan. Kemudian memperhatikan sanitasi seluruh permukaan yang bersentuhan dengan pangan dan alat untuk mengolah pangan.

“Termasuk menjaga kebersihan dapur dari kuman, karena sebaran kuman ini tak tampak mata. Ada di tanah, udara, hewan, dan manusia. Kuman ini bisa terbawa oleh pangan melalui serbet dan peralatan, terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit. Kemudian mengolah pangan dengan tepat dengan bahan baku yang aman, ini juga perlu diperhatikan,” pungkasnya.

(Sumber : Diskominfo Kab Mojokerto)

(Dhn;gd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *