Surya Nenggala

Banjir Melanda Kota Tangerang; Kapolres Metro Tangerang Kota Siagakan Personil Bantu Warga Terdampak

Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol. Zain Dwi Nugroho, SH. SIK. M.Si. (Foto: Instagram kapolresmetrotangerangkota)

Banjir Melanda Kota Tangerang; Kapolres Metro Tangerang Kota Siagakan Personil Bantu Warga Terdampak

www.suryanenggala.id. Kota Tangerang – Meluapnya Situ Bulakan akibat curah hujan yang tinggi mengakibatkan Sungai Cirarab tidak lagi dapat menampung debit air. Sehingga banjir melanda dua lokasi sekaligus yakni Perumahan Garden City Residence dan Duta Garden Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten. pada Rabu (15/3/2023).

Sejumlah personil dari Kepolisian, TNI dan Pemerintah Daerah (Pemkot) Tangerang telah diterjunkan langsung ke lokasi guna membantu masyarakat yang tertimpa musibah banjir.

Guna memastikan kesiapan personil pengamanan dan sejumlah bantuan, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes. Pol. Zain Dwi Nugroho mendatangi langsung lokasi banjir untuk memantau sekaligus memastikan distribusi bantuan terakomodir dengan baik.

Kapolres saat meninjau langsung lokasi banjir di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang

“Ada 160 personil gabungan terdiri dari Polsek Jatiuwung, Polres Metro Tangerang Kota, Kodim 0506/Tangerang, BPBD, Dinas PUPR, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan sudah bersiaga di dua lokasi banjir ini,” jelas Zain.

Selain itu, Kapolres juga mengecek kesiapan tenda pengungsian maupun dapur umum yang didirikan. Mengecek langsung apa saja yang menjadi kebutuhan warga mengungsi, sebab tercatat ada 900 Kepala Keluarga (KK) terdampak di dua perumahan tersebut.

baca juga:

“Ada 5 lokal pengungsian yang sudah disiapkan, tercatat 400 KK sudah mengungsi hingga saat ini dari total 900 KK yang ada di Perumahan Garden City Resistance dan Duta Garden,” katanya.

Zain juga memastikan, anggotanya bersama dengan TNI dan Pemerintah daerah akan melakukan monitoring dan patroli terhadap rumah-rumah yang ditinggal warga untuk mengungsi. Hal tersebut guna mengantisipasi kerawanan pencurian oleh ulah dari segelintir orang yang ingin memanfaatkan situasi bencana.

“Untuk pengamanan, kita sudah dirikan posko, yang nantinya petugas akan melakukan patroli secara rutin, termasuk di jam-jam rawan. Warga setempat juga kita libatkan dalam pengawasan, memastikan apakah merupakan warga penghuni komplek atau bukan. Supaya tidak ada pihak lain yang memanfaatkan situasi bencana banjir yang terjadi,” tuturnya.

Sementara untuk melakukan proses evakuasi telah digunakan 10 perahu karet yang berasal dari BPBD dan Polres Metro Tangerang Kota. Komunikasi dan koordinasi juga dilakukan Kapolres ke pihak PLN, untuk mematikan aliran listrik, mengantisipasi kerawanan warga tersengat listrik.

“Aliran listrik juga sudah dimatikan berkoordinasi dengan PLN untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin ditimbulkan, lalu ada 10 perahu karet kita manfaatkan untuk mengevakuasi warga dari rumahnya ke lokasi pengungsian,” pungkasnya.

(Red)

Exit mobile version