Surya Nenggala

PT Equal Trading Asia Mengeluh Tindakan Premanisme Dari Oknum SPSI

PT Equal Trading Asia Mengeluh Tindakan Premanisme Dari Oknum SPSI

www.suryanenggala.id, JAKARTA, – PT Equal Trading Asia perusahaan Eksportir di pelabuhan Pelindo Perawang, Riau, mengaku menjadi korban premanisme yang diduga dilakukan oleh beberapa oknum serikat pekerja seluruh Indonesia (SPSI).

Direktur Utama (Dirut) PT Equal Trading Asia, Mutia Indaningsih mengatakan, armada perusahaan mereka mengaku di mintai sejumlah uang oleh seorang yang mengaku dari SPSI.

“Kami ada kegiatan pengisian barang ke Pelabuhan Perawang, Riau, mereka menyetop truk barang kami ditengah perjalanan (sekitar 4 KM dari Lokasi pelabuhan) dan meminta kami membayar 200.000/mobil,” kata Mutia kepada wartawan, Senin (13/3/2023).

“Oknumnya mengaku sebagai SPSI, sementara kami ada sekitar 20 truk setiap minggunya akan melintasi ruas jalan tersebut,” ujarnya.

Mutia menyebut, pihaknya sudah mencoba untuk bernegosiasi baik-baik dengan oknum tersebut, namun mereka tetap bersikukuh untuk meminta uang sebesar Rp 200 ribu setiap mobil yang melintas.

“Kami sudah mencoba bernegosiasi baik-baik mengenai nominal yang dapat kami berikan, mulai dari 50-100rb rupiah, namun oknum tersebut bersikeras dan tidak mau berdamai,” ucapnya.

Ironisnya, kata Mutia, para oknum preman bahkan membentak dan mengusir para karyawan PT Equal Trading Asia yang sedang bekerja di area pelabuhan Pelindo Perawang, Riau.

“Mereka mendatangi lokasi pengemasan barang kami di Area Pelabuhan Pelindo Perawang, dengan gaya premanisme dan mengusir semua karyawan kami keluar dari pelabuhan, sehingga kami tidak bisa beraktivitas,” ungkapnya.

“Sekarang, kami sudah setuju untuk membayar 200rb/truk, namum mereka mencari-cari hal lain lagi, meminta kami membayar untuk setiap kontainer yang kita isi di Pelabuhan Pelindo Perawang, Riau,” kata Mutia.

“Kami mengangkat kasus ini sebagai perlakuan pemerasan, pengancaman dan aktivitas pungutan liar di area publik,” ujarnya.

Exit mobile version