Sholat Subuh Berjamaah Bersama Warga, Kapolsek Kalideres Imbau Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu
www.suryanenggala.id, Jakarta,- Kapolsek Kalideres AKP Syafri Wasdar bersama beberapa personel dari Polsek Kalideres melaksanakan kegiatan sholat subuh berjamaah bersama warga di Masjid Al Istiqomah, Perum Citra 2 RW 12 Kel. Pegadungan kec. Kalideres, Jakarta Barat.
Selain sholat subuh berjamaah, Kapolsek melakukan ramah-tamah bersama para Tokoh Agama (Toga), Tokoh Masyarakat (Tomas), LMK RW 11, dan Ketua RT 07 serta Ketua Karang taruna kelurahan Pegadungan.
Dalam sambutannya Syafri mengajak masyarakat khususnya warga di wilayah Kalideres untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Menghadapi tahun politik dalam memilih pemimpin agar tetap mengedepankan kesatuan dan persatuan masyarakat dan bangsa. Mari kita bersama-sama menjaga situasi wilayah Kalideres tetap kondusif,” kata Syafri di Lokasi, Senin (9/1/2023) pagi.
“Beda pilihan hal yang biasa dalam memilih pimpinan, namun kita tetap bersatu dan jangan sampai terprovokasi oleh oknum tak bertanggung jawab,” sambungnya.
Syafri juga mengimbau kepada para jamaah dan warga yang hadir dalam kegiatan sholat subuh berjamaah di Masjid Al Istiqomah untuk bersama-sama menjaga lingkungannya dalam mengantisipasi terjadinya aksi tawuran dan penyalahgunaan narkoba.
“Kami mengajak para Toga, Tomas, dan Tokoh Pemuda serta para orang tua untuk turut berperan aktif dalam mengantisipasi kenakalan remaja seperti tawuran dan penyalahgunaan narkoba,” ujarnya.
“Kepada orang tua kenali anak-anaknya, apabila ada perubahan tidak pulang seperti biasa, pulang larut malam dan dalam keadaan mabuk, segera nasehati dan berikan masukan yang baik,” kata Syafri.
Selanjutnya, Kapolsek juga meminta kepada Ketua RT dan RW untuk mendata warganya yang pernah terlibat dalam kasus tindak pidana seperti tawuran maupun penyalahgunaan narkoba.
“Saya mengimbau kepada RT, RW dan warga untuk melakukan pencegahan dini, dengan cara mendata warganya atau anak remaja yang pernah melakukan tindak pidana (kriminal) atau tawuran,” imbuhnya.
“Lakukan bimbingan konseling dan pembinaan dengan melibatkan instansi terkait seperti Tokoh Agama, Dinas Pendidikan, dan stakeholder lainnya,” kata Syafri.
(titik)