Akhir Tahun Sonny T. Danaparamita Kembali Sosialisasikan Peran Kemitraan UMKM Bersama BUMN Untuk Pertumbuhan Ekonomi

oleh

Akhir Tahun Sonny T. Danaparamita Kembali Sosialisasikan Peran Kemitraan UMKM Bersama BUMN Untuk Pertumbuhan Ekonomi

www.suryanenggala.id – Banyuwangi. Anggota Komisi VI DPR RI berkolaborasi dengan Kementerian BUMN dan Rumah DE GIRI (Demokrasi, Gagasan, dan InspiRasi) menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi BUMN dengan tema “Peran Kemitraan UMKM dan BUMN Untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi”. Kegiatan tersebut digelar di ruang pertemuan Naga Swarna, salah satu destinasi wisata yang ada di Kab. Banyuwangi (23/12/2022).

Ditengah rangkaian kegiatan resesnya, Sonny T. Danaparamita (Anggota Komisi VI DPR RI Daerah Pemilihan Jatim III) hadir secara langsung dan memaparkan materi sosialisasi tentang peran kemitraan BUMN bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Dalam kesempatan siang itu, dihadapan para peserta yang berasal dari Pelaku UMKM, Pengelola Destinasi Wisata, Tokoh Masyarakat, dan Organisasi Pemuda Desa, Sonny T. Danaparamita menyampaikan bahwa UMKM merupakan salah satu motor penggerak roda perekonomian rakyat. UMKM memiliki peran penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan berbagai kegiatan perdagangan serta industrinya. Sonny berharap, UMKM dapat terus meningkatkan kualitasnya, baik kualitas produk maupun kompetensi sumber daya manusianya.

Tentunya peningkatan usaha mikro kecil dan menengah yang dijalankan oleh masyarakat ini membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari Pemerintah, Perusahaan Plat Merah

(BUMN), Stakeholder, dan Industri besar yang diharapkan dapat merajut kolaborasi positif dengan para pelaku UMKM.

Legislator PDI Perjuangan itu menambahkan, BUMN sebagai perusahaan negara yang mendapatkan mandat untuk menjadi kepanjangan tangan Pemerintah sebagai mitra stategis UMKM telah menyediakan berbagai program dan fasilitas yang dapat diakses oleh UMKM. Tak hanya BUMN Himbara, PT. Adhi Karya (Persero) Tbk dan PT. Waskita Karya (Persero) Tbk sebagai agen pembangunan di bidang infrastruktur terus memberikan kontribusi positif untuk seluruh masyarakat dan stakeholders dalam membangun Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui pembangunan di berbagai sektor antara lain jalan tol, bendungan, kelistrikan, bangunan gedung, bandar udara, dan jalur perkeretaapian.

Pada sektor jalan tol, Waskita Karya turut berkontribusi dalam pembangunan beberapa jalan tol dengan total panjang +1.300 Km yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, diantaranya pembangunan jalan tol Pasuruan – Probolinggo (44 km). Manfaat dari pembangunan Jalan Tol Trans Jawa (Jakarta – Surabaya) yaitu dapat memangkas waktu tempuh dari 20 jam menjadi 12 – 15 jam. Waktu tempuh yang lebih singkat tersebut dapat menurunkan biaya pengiriman logistik khususnya biaya bahan bakar dan menjaga kualitas komoditas yang dikirim.

Pada sektor bandar udara, Waskita Karya telah menyelesaikan pembangunan beberapa bandara. Pembangunan bandara tersebut dapat meningkatkan jumlah pergerakan pesawat per hari, peningkatan jumlah penumpang per hari, dan peningkatan pergerakan kargo per hari. Hal ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi para pelaku industri pariwisata dan UMKM, termasuk Kabupaten Banyuwangi yang memiliki lebih dari seratus destinasi wisata (alam dan buatan).

Baca Juga :
Akhir Tahun Sonny T. Danaparamita Kembali Sosialisasikan Peran Kemitraan UMKM Bersama BUMN Untuk Pertumbuhan Ekonomi
Akhir Tahun Sonny T. Danaparamita Kembali Sosialisasikan Peran Kemitraan UMKM Bersama BUMN Untuk Pertumbuhan Ekonomi

Selain pembangunan infrastruktur yang terus dilakukan oleh BUMN, yang juga menjadi harapan para pengelola wisata dan pelaku UMKM yakni adanya kebijakan dari Pemerintah untuk dapat memberi kelonggaran aturan serta kebijakan terkait kriteria tempat pelaksanaan kegiatan Pemerintah dan BUMN dengan bertempat di usaha rumah makan/ resto rakyat seperti kegiatan sosialisasi yang terselenggara siang ini.

Dalam kegiatan sosialisasi itu, peserta juga berkesempatan mengikuti sesi diskusi dua arah dengan Narasumber (Sunandiantoro, SH – Direktur OASE Law Firm) tentang berbagai aturan dan kebijakan Pemerintah yang berkaitan dengan legalitas Pokdarwis dan UMKM.

Sunan menyampaikan materi tentang pentingnya pengurusan ijin dan legalitas usaha bagi Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) dan Pelaku UMKM. Bukan sekedar sebagai kepemilikan dokumen ijin semata, namun saat ini Pemerintah menghimbau para pelaku UMKM untuk mendaftarkan ijin usahanya masing-masing, sehingga mereka dapat mengakses Program-program Pemerintah yang bermanfaat untuk UMKM. Pemerintah memberikan kemudahan-kemudahan kepada pelaku UMKM untuk mengurus ijin usaha, yang kini dapat diurus secara online menggunakan smartphone, contohnya saja pengurusan NIB (Nomor Induk Berusaha).

Sunandiantoro menjelaskan bahwa legalitas lembaga/ badan usaha/ kelompok adalah pondasi kuat bagi Pokdarwis dan Pelaku UMKM, sehingga mereka tidak mudah dihampiri teror dari pihak lain yang ingin mengganggu kelangsungan usahanya.

Peserta terlihat antusias mengikuti kegiatan hingga usai. Pasalnya, sang Moderator (Abdul Azis) yang juga Ketua Asosiasi Pokdarwis Kab. Banyuwangi itu mampu menggugah semangat para peserta. Hal itu tampak dari beberapa pertanyaan yang diajukan oleh para peserta sosialisasi kepada Sonny dan Sunandiantoro seputar pengembangan usaha dan informasi program Pemerintah yang pro-UMKM.

Dalam kesempatan yang sama, Sonny menyampaikan pesan untuk BUMN, bahwa saat ini yang dibutuhkan ialah sinergitas UMKM dan BUMN dengan menjadikan UMKM sebagai mitra bisnis strategis dan rantai pasok BUMN. Jika hal itu dapat terrealisasi, maka kelangsungan UMKM dapat terjaga, dan mengarah pada pertumbuhan ekonomi nasional yang semakin tangguh.

(Sumber : DeGiri)

(st)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *