Kisah Sukses Owner Linggardjati Bertahan Dari Tahun 1948
www.suryanenggala.id. Pasuruan – Persaingan di dunia bisnis bagi pelaku bisnis pasti sudah biasa, ini berlaku juga buat Haryo Tirto Kartika (owner minuman branded Linggardjati). Usaha turun temurun yang berdiri sejak tahun 1948 sampai sekarang tetap eksis meskipun harus berjuang dan bersaing dangan minuman branded lainya.
Haryo sendiri merupakan generasi penerus keempat. Awalnya, minuman yang sempat merajai pasar di Pasuruan itu didirikan oleh Kweeik Tjing. Kemudian dilanjutkan oleh adiknya yang bernama Kweeik Hiang atau Petrus Pitono Kartika (ayah dari Haryo). Saat didatangi oleh awak media di rumah sekaligus lokasi home industrinya yang berlokasi di Jalan KH. Wachid Hasyim Nomer 89, kota Pasuruan kabupaten Jawa Timur, Haryo menerangkan bahwa Linggardjati pernah jaya saat dijalankan sang ayah.
“Dibawah pengelolaan Petrus, Linggardjati terus berkembang. Tidak hanya menguasai pasar Pasuruan, melainkan sempat menembus pasar di Jakarta”, ucap Haryo, Senin (24/10/2022).
baca juga:
Sempat mengalami kemerosotan produksi dan vakum saat dalam pengelolaan sang kakak (Vincen) dari tahun 1997-1998. Lalu pada tahun 2013 lalu, pengelolaan Linggardjati diambil alih dirinya yang merupakan generasi keempat langsung dari Linggardjati.
Mulai tahun 2013 kita berusaha bangkit lagi dengan menacari market baru dan menginovasi lagi product sampai dengan enam varian rasa Sarsaparilla, Lemon Lime, Air Soda, Aardbeien, Coffee Cola, Sari Temulawak dengan harga dibandrol per botol enam ribu rupiah.
“Setelah vacum lama kita mencoba bangkit lagi dengan mendatangi market baru dan menginovasi produk minuman dengan bermacam macam varian. Dan syukur produk kami masih diminati costumer terutama varian kopi paling banyak peminatnya, untuk rasa kita bisa jamin ngga akan kalah dengan produk lainya yang ada dipasaran”, pungkasnya.
(As)
