Jadi Pembicara SOTH, Bupati Ikfina : Peran Keluarga Penting untuk Pendidikan Anak Usia Dini
www.suryanenggala.id – Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati berkesempatan menjadi pembicara dalam Sekolah Orang Tua Hebat (SOTH) BKB Adenium Kelas Kedua. Dalam agenda yang berlangsung di gedung pertemuan Desa Balongmojo, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/9) ini, Bupati Ikfina menegaskan peran orang tua dan keluarga sangatlah penting untuk mendidik anak sejak usia dini.
“Proses mendidik anak ini tidak hanya mulai saat bayi sudah lahir. Tetapi, peran orang tua dalam mendidik anak ini dimulai sejak anak masih dalam kandungan. Maka dari itu, pola pendidikan dalam keluarga menjadi sangat penting untuk menentukan masa depan anak,” ungkap Ikfina.
Salah satu langkah untuk menerapkan pendidikan sejak usia dini kepada anak, lanjut Ikfina, yakni dengan menerapkan 8 fungsi keluarga dengan benar. 8 fungsi keluarga tersebut, yakni fungsi keagamaan, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi dan pendidikan, ekonomi dan fungsi lingkungan.
Baca Juga :
“Ini nanti diulang-ulang lagi, setiap kali melakukan sesuatu dalam menjalankan fungsi ini di keluarga. Sisihkan waktu untuk instropeksi. Fungsi mana yang belum dijalankan,” pesan Ikfina kepada peserta SOTH.
Tak hanya itu, orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto ini juga menjelaskan, selain 8 fungsi keluarga ini penting, ada pula hal yang sangat penting untuk diperhatikan, yakni menyusun perencanaan hidup berkeluarga.
“Memang, kita sebagai manusia ikhtiar kita hanya merencanakan dan berusaha, selebihnya adalah keputusan Tuhan. Tetapi perencanaan ini menjadi penting karena jika semua hal kita rencanakan, maka kita akan semakin siap menjalaninya,” tuturnya.
Dengan terselenggaranya Sekolah Orang Tua Hebat ini, Ikfina berharap para orang tua akan lebih siap dan bisa menjalankan fungsi keluarga dengan baik kedepannya. “Kalau kita bisa menjalankan 8 fungsi keluarga ini dengan baik, maka permasalahan yang muncul dalam keluarga akan bisa diminimalisir,” pungkasnya.
(Sumber : Diskominfo Kab Mojokerto)
(Khl;gd)
