www.suryanenggala.id. Kendal – Musim kemarau banyak sawah kekurangan air, hal ini di karenakan debit air sungai yang berkurang.
Masalah kekurangan air seperti ini dikeluhkan dan sudah dirasakan petani desa Juwiring selama beberapa tahun.
Ada sekitar 20Ha luas sawah di blok gumuk gajah yang butuh pengairan
Selama ini para petani mengandalkan air yang di ambil dari sungai induk yang mengalir melewati areal PG Cepiring, karena jarak yang terlalu jauh dan melewati desa lain sehingga debit air berkurang dan tidak cukup untuk mengairi sawah seluas itu.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pemerintah desa Juwiring membuat sumur bor untuk petani dan nantinya dari sumur itu di alirkan ke sungai kemudian di alirkan ke sawah para petani.
Program pembuatan sumur bor ini mendapat kucuran dana dari Kementerian Pertanian lewat gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) desa Juwiring.
Baca juga :
Ketika di konfirmasi di kantor kerja, Selasa (16/08/2022 ) mengenai program tersebut kepala desa Juwiring, Mastur menjelaskan, “Tujuan pembuatan sumur bor ini untuk pengairan sawah blok gumuk gajah, katanya
selama ini kita mengandalkan aliran air dari sungai yang sudah ada namun banyak kendala sehingga air tidak sampai ke sawah petani.
Lebih lanjut, di tanya mengenai harapannya dengan adanya sumur bor tersebut, Beliau menyampaikan, “Mudah-mudahan dengan adanya sumur bor ini bisa jadi solusi mengatasi kesulitan air yang selama ini di alami para petani” pungkasnya
(Zae)