Surya Nenggala

Pers Tour Hari Terakhir, Bupati Ikfina Tekankan Pelaku Ekraf Mampu Baca Kebutuhan Pasar

Foto:Agm;Tik/Ar

Pers Tour Hari Terakhir, Bupati Ikfina Tekankan Pelaku Ekraf Mampu Baca Kebutuhan Pasar

www.suryanenggala.id – Kabupaten Mojokerto. Berbeda dengan pers tour sebelumnya, pada pelaksanaan pers tour hari ke empat ini, para insan pers mblarah bareng diskominfo Kabupaten Mojokerto menyasar para pelaku ekonomi kreatif yang ada diwilayah Kabupaten Mojokerto. 

Kali ini mereka mengunjungi 5 lokasi ekonomi kreatif di Kabupaten Mojokerto yakni produk olahan bambu di Desa Ngares Kidul, Gedeg, produk olahan enceng gondok, Desa Jerukseger Gedeg, pengrajin batik tulis Desa Sooko, produk recycle bahan jeans, Desa Kepuhanyar, Mojoanyar, dan ke pengrajin kostum karnaval di Trawas. 

Dalam arahannya, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menjelaskan, dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Mojokerto, para pelaku ekonomi kreatif harus mampu membaca peluang kebutuhan pasar. 

“Sekarang eranya customize, jadi konsumen ini butuhnya apa, senangnya apa baru kita buat,” ucap Ikfina saat berdiskusi bersama pawarta di Paseban Agung, Kamis (28/7) sore.

Dalam mengenbangkan produk batik di Kabupaten Mojokerto, Ia juga menginginkan, bahwa di Kabupaten Mojokerto ini mempunyai produk batik yang ramah lingkungan. 

“Saya tidak ingin pewarna pada barang-barang yang kita hasilkan justru menurunkan kualitas lingkungan hidup, saya ingin menegaskan batik Mojokerto berbahan dasar warna alam dan bermotif majapahitan,” ujarnya. 

Baca Juga :
Pers Tour Hari Terakhir, Bupati Ikfina Tekankan Pelaku Ekraf Mampu Baca Kebutuhan Pasar
Foto:Agm;Tik/Ar
Foto:Agm;Tik/Ar

Selain itu, dalam pelaksanaan Majafest tahun 2022, Ikfina menjelaskan, akan membuat festival kuliner 1.000 layah sambal wader dan akan ditindak lanjuti sebagai kuliner khas Kabupaten Mojokerto.

“Nantinya, Di tempat hotel maupun rumah makan harus mewajibkan menu pecel wader, dan kemudian Dispari (Dinas Pangan dan Perikanan Kabupaten Mojokerto) bagaimana harus memastikan masyarakat bisa membudidayakan wader. Kalau sudah terkenal, pengunjung ingin menjadikan oleh-oleh, maka tantangan berikutnya bagaimana pecel wader bisa dibawa pulang,” tegasnya.

Selain itu, masukan dari para insan pers ini sangat penting, karena dapat menjembatani Pemkab Mojokerto dalam mengembangkan ekonomi kreatif di Kabupaten Mojokerto.

“Secara garis besar ini menjadi pegangan tugas pemerintah dalam hal pelayanan masyarakatnya, apa sih yang dibutuhkan boleh masyarakat termasuk ada pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucapnya. 

Lebih lanjut, dalam menciptakan kebutuhan pasar, Ikfina berharap, kedepannya Pemkab tidak hanya mengadakan even rutin tetapi juga membuat even di momen tertuntu. 

“Seperti liburan sekolah, libur hari panjang ini nanti butuh pemikiran kreatif itu adalah upaya kita dalam menciptakan market kita,” pungkasnya. 

(Sumber : Diskominfo Kab Mojokerto)

(Prm;gd)

Exit mobile version