Surya Nenggala

Lomba Produk Pangan, Bupati Mojokerto Tekankan Cegah Krisis Pangan Dengan Pemanfaatan Lahan Tanam

Foto:Luq/Dhn/Ar

Lomba Produk Pangan, Bupati Mojokerto Tekankan Cegah Krisis Pangan Dengan Pemanfaatan Lahan Tanam

www.suryanenggala.id – Kabupaten Mojokerto. Dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan menambah wawasan terhadap ilmu di bidang pangan, Pemerintah Kabupaten Mojokerto melalui Dinas Pangan dan Perikanan (Dispari) mengadakan lomba cipta menu beragam bergizi seimbang dan aman (B2SA) dan lomba produk pangan segar dan olahan unggulan. 

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati tampak hadir secara langsung dalam perlombaan yang diikuti oleh seluruh Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto ini. Agenda tersebut berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama (GMT), Jumat (17/6) pagi.

Dalam sambutannya, Ikfina menyampaikan, Presiden RI Jokowi Widodo atau biasa disebut Jokowi sudah memperingatkan kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia bahwa saat ini dunia menghadapi situasi yang tidak baik dan ada beberapa sektor yang harus diwaspadai. 

“Ada tiga hal yang harus diwaspadai yang pertama adalah krisis pangan, yang kedua adalah krisis energi, ketiga adalah kesulitan untuk peningkatan ekonomi akibat ancaman inflasi. Kalau pangan ini mengalami krisis, bahan bakar minyak ini mahal maka berikutnya pasti terjadi inflasi, dan harga barang-barang naik tidak bisa dikendalikan,” ucapnya. 

Baca Juga :
Lomba Produk Pangan, Bupati Mojokerto Tekankan Cegah Krisis Pangan Dengan Pemanfaatan Lahan Tanam
Foto:Luq/Dhn/Ar

Lebih lanjut, Ikfina juga mengimbau agar masyarakat dapat memanfaatkan lahan tanah yang ada disekitar rumah untuk menanam tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan. 

“Maka saya nyuwun tolong kepada panjenengan semuanya bahwa kita bersyukur tinggal di Indonesia, kita tinggal di kabupaten Mojokerto yang masih memungkinkan kita ini menanam apapun dan mengolah apapun. Seperti contoh jahe, maupun kunir, kunci asal harus ditanami”, bebernya. 

Selain itu, Ikfina juga sangat mengapreasi pada perlombaan kali ini, banyak pengolahan produk makanan dengan tema dedaunan seperti daun kelor. 

“Saya minta tolong, daun kelor ini dibudidayakan, karena kalau sayur bening kelor itu kelornya yang termakan banyak. Silahkan bikin variasi apapun dan saya kira menanam kelor itu tidak susah, jadi manfaatkan lahan yang ada, karena untuk krisis pangan kita harus siap-siap,” ucapnya. 

Diakhir sambutannya, Ikfina berharap agar masyarakat saling menundukung satu sama lain dalam meningkatkan pengembangan diri berbagai ilmu pengetahuan khususnya dibidang pangan.

Sebagai informasi, dalam lomba kategori B2SA juara pertama diraih oleh Kecamatan Mojosari, juara dua Kecamatan Dlanggu, dan juara tiga diraih oleh Kecamatan Jatirejo. Untuk kategori lomba produk pangan segar dan olahan unggulan, juara pertama disabet oleh Kecamatan Dlanggu, Juara dua diraih Kecamatan Mojosari, dan juara tiga diperoleh  Kecamatan Jatirejo.

(Sumber : Diskominfo Kab Mojokerto)

(prm;Gd)

Exit mobile version