Disinyalir Ada Pungli Bansos BPNT, Yang Dilakukan Oknum Pemdes Talkandang

oleh

Disinyalir Ada Pungli Bansos BPNT, Yang Dilakukan Oknum Pemdes Talkandang

www.suryanenggala.id – Probolinggo. Pemerintah pusat telah mengubah Kebijakan penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) menjadi Bantuan sosial Tunai (BST) dengan kesepakatan dibelanjakan sembako ditoko, disisi lain kebijakan kemensos tersebut dinilai menciptakan permasalahan baru yaitu banyak kerumunan warga tanpa adanya prokes saat pencairan dan hal tersebut berpotensi terhadap peningkatan angka covid dikabupaten probolinggo, ujar Siswanto tokoh masyarakat desa talkandang.

Sementata Bantuan Pangan Non Tunai saat ini dicairkan melalui PT Pos Indonesia, warga penerima bantuan merasakan lebih sulit dari peraturan yang sebelumnya. Tanggal, 05/03/2022.

Setelah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) mencairkan uang dari Pos sebesar Rp. 600.000 serta pemerintah Desa (Pemdes) Talkandang menekan atau mengarahkan ke salah satu “TOKO LUKMAN” Dimana toko tersebut adalah kios pupuk bukan Toko sembako.

Disinyalir Ada Pungli Bansos BPNT, Yang Dilakukan Oknum Pemdes Talkandang
Baca Juga :

Sementara awak media juga menemui beberapa keluarga penerima manfaat Bantuan Sosial Tunai (BST) Rp 600 timbul mengatakan. bahwa, dirinya di pungut uang sebesar Rp 20.000 ( Dua Puluh Ribu) oleh oknum perangkat desa talkandang,

Perlu di iketahui, kementrian Sosial (Kemensos) mempercayakan PT Pos Indonesia sebagai instansi penyalur. Seperti yang disampaikan Menteri Sosial Tri Rismaharini sebelumnya dalam rilis resmi Kemensos, Minggu Tgl, 20/2/2022. Adapun mekanismenya pencairan bansos melalui PT Pos Indonesia dan tidak lagi melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

Penyaluran BPNT/Kartu Sembako secara tunai pertiga bulan sekali sebesar Rp 600.Ribu merupakan hasil evaluasi dari penyaluran di sejumlah tempat. Di antara informasi yang didapat adalah KPM menerima bantuan dalam bentuk paket padahal semestinya KPM bebas menentukan jenis barang yang dibeli sesuai dengan kebutuhan kpm Masing-masing. Namun sangat d sayangkan di desa talkandang masih ada pengarahan ke salah satu toko, selain itu masih ada dugaan pungli yang diduga di lakukan oleh oknum perangkat desa talkandang. Jelas sumber yang enggan di sebut namanya.

Samapai berita ini di terbitkan media kesulitan menemui Pj kades Talkandang.

(AD SRIKANDI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *