JAPPDI Siap Bantu Pemerintah Stabilkan Harga Pangan

oleh

JAPPDI Siap Bantu Pemerintah Stabilkan Harga Pangan

www.suryanenggala.id – Surabaya. Pandemi covid-19 tidak saja membatasi ruang gerak masyarakat. Tetapi juga memengaruhi kondisi ekonomi yang pada akhirnya mengurangi akses dan kemampuan masyarakat untuk memperoleh pangan yang cukup sehingga berdampak pada produktivitas Kebutuhan pokok, yang tidak lain kebutuhan pokok protein hewani.

Dampak yang dapat terjadi seperti Kenaikan harga bahan pangan di sejumlah daerah, dan juga mewaspadai mafia pangan, guna menjaga stabilitas harga di tingkat Masyarakat atau konsumen dan produsen pangan itu sendiri.

Menyadari hal tersebut, JAPPDI (Jaringan Pemotong dan Pedagang Daging Indonesia) ikut serta membantu pemerintah agar harga kebutuhan pokok protein hewani terutama daging bisa stabil.

JAPPDI sendiri adalah organisasi masyarakat yang terdiri dari pemotong sapi (jagal) dan pengusaha yang bergerak di bidang perdagingan.

Adapun tujuan JAPPDI yang baru terbentuk di Jawa Timur ini harus mampu membantu pemerintah memberi masukan atau solusi bersama agar sapi atau daging bisa terjangkau.

Keprihatinan yang amat sangat mendalam di masa pasca pemulihan ekonomi pasca pandemic seperti sekarang terhadap harga daging yang semakin naik.

JAPPDI Siap Bantu Pemerintah Stabilkan Harga Pangan
Baca Juga :

“keprihatinan yang mendalam terhadap harga daging yang setiap hari naik. Sangat memprihatinkan di karenakan di masa pasca pemulihan ekonomi pasca pandemic seperti sekarang ini seharusnya kebutuhan pokok turun kok ini malah naik. Sehingga daya beli semakin menurun dan produk turunannya juga semakin mahal. Apalagi moment ini sudah mendekati hari besar nasional yaitu iedul fitri dan secara otomatis kebutuhan akan protein hewani daging semakin meningkat dan ini perlu kebijakan pemerintah yang benar benar, taktis dan jitu agar gejolak harga bisa terjangkau. “ Ungkap Mustowi selaku ketua JAPPDI.

Adapun jajaran pengurus JAPPDI adalah orang-orang yang mempunyai kompetensi lebih di bidang perdagangan daging baik lokal maupun import.

Sudah saatnya Pemprov Jatim harus bisa membuat kebijakan yang elaboratif agar daging bisa di konsumsi masyarakat menengah atau rakyat kecil.

Karena kebijakan yang di keluarkan pemerintah kemarin di jalankan secara pandangan JAPPDI bisa di katakan tidak berhasil. Karena acuan dan harapan pemerintah untuk harga daging 85 ribu tidak tercapai.

Hal ini menunjukan kegagalan dalam alur distributif daging ex import atau sapi ex import dan karena kebijakan juga memakai dana masyarakat maka JAPPDI perlu melibatkan diri agar harga daging atau sapi bisa terjangkau dan di nikmati masyarakat.

Dengan adanya JAPPDI kami berharap ini akan menjadi wujud keberhasilan pemerintah menstabilkan harga kebutuhan yang terjangkau.

(Fe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *