Serasa Exhibition (Sebuah Karya Bersama)

oleh
Pameran mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa DKV dengan judul "SERASA" ini
Pameran lukisan yang diselenggarakan di Jl.Ketintang Sel. No.63, Karah, Kec Jambangan, Kota Surabaya, Jawa Timur 60232

Serasa Exhibition (Sebuah Karya Bersama)

www.suryanenggala.id-Surabaya. Pameran mandiri yang dilakukan oleh mahasiswa DKV dengan judul “SERASA” ini merupakan kegiatan yang menyajikan karya seni rupa yang dapat diapresiasi oleh banyak orang.

Kegiatan ini pula dilakukan untuk menyampaikan sebuah ide maupun gagasan kepada masyarakat luas melalui sebuah media karya seni.

Pameran ini diselenggarakan oleh mahasiswa Desain Komunikasi Visual di kota Surabaya dengan membawa konsep flat desain dan bertemakan Universal.

Acara ini diselenggarakan untuk umum, mulai dari Hari Kamis tanggal 16 Desember 2021 s/d Sabtu tanggal 18 Desember 2021. Pameran tersebut diadakan di Jl. Ketintang Sel. No.63, Karah, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya.

Pengunjung dapat berkunjung ke pameran tersebut tanpa dipungut biaya sepeserpun (HTM:free). Selama pameran berlangsung, pengunjung dapat menikmati sebanyak 40 karya yang dipamerkan disana.

Koordinator pameran, Moch Toriq Ramadhan Aziz (Doni) mengemukakan beberapa alasan diadakannya pameran tersebut diantaranya yakni, untuk membangun solidaritas sesama mahasiswa dkv, memanfaatkan waktu untuk kegiatan positif dan untuk menambah pengalaman berorganisasi.

Baca juga:
Sebuah lukisan abstrak penjelasan apa itu overthinking
Sea on space, nuansa luar angkasa yang luar biasa

Biaya yang dikeluarkan untuk acara pameran senilai Rp 1.000.000,00 ( 1 juta rupiah). Terdapat sebanyak 21 panitia yang tergabung dalam acara pameran tersebut.

“Kita telah mengadakan pameran Serasa online di Aplikasi Artstep. Dan karya yang ditampilkan dipameran Serasa online akan ditampilkan kembali dipameran Serasa Offline”, ujar Kirana Gusti Sri Maharani selaku sekretaris.

“Media dan bahan dalam pameran tersebut ada yang memakai lukisan, dan menggunakan digital. Karya berupa lukisan kebanyakan menggunakan cat poster dan cat minyak. Sedangkan digital kebanyakan menggunakan Adobe Premier atau Ibis Paint dan juga menggunakan Photoshop”, jelasnya lagi.

Selama pameran berlangsung pengunjung tetap diharapkan untuk menerapkan prokes (protokol kesehatan) agar dapat meningkatkan kegiatan berkesenian meskipun dalam masa pandemi.

Disini diharapkan para pengunjung untuk memberi penilaian terhadap karya seni yang dipamerkan. Selain itu, para pengunjung yang datang ke tempat pameran dapat merileksasikan pikiran dan menghilangkan kejenuhan dari rutinitas sehari-hari baik itu sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran. (IG @serasa.exhibition).
(Diana).

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *