Gerakan Penanaman Bersama 1.000 Pohon di Kawasan Wisata Religi Jati Lawang

oleh
Gerakan Penanaman Bersama 1.000 Pohon di Kawasan Wisata Religi Jati Lawang
Gerakan Penanaman Bersama 1.000 Pohon di Kawasan Wisata Religi Jati Lawang

Gerakan Penanaman Bersama 1.000 Pohon di Kawasan Wisata Religi Jati Lawang

www.suryanenggala.id-Madiun. Bulan Desember dengan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, dikhawatirkan memberikan dampak kurang baik berupa bencana longsor dan banjir disejumlah wilayah di Kabupaten Madiun. Oleh karena itu perlu dilakukan upaya reboisasi atau penanaman kembali kawasan hutan gundul sebagai upaya menjaga ekosistim lingkungan dan hutan.

Selain itu juga bentuk konsistensi Pemerintah Kabupaten Madiun dalam mempertahankan Madiun sebagai Kabupaten Konservasi.

Seperti yang disampaikan Bupati Madiun H. Ahmad Dawami Ragil Saputro S.Sos. saat melakukan giat penanaman 1000 pohon di Kawasan Wisata Religi Jati Lawang Desa Glonggong Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun (Jumat 10/12/21).

“Alhamdulillah, Saya bisa terlibat langsung dalam kegiatan ini yaitu menanam bersama 1000 pohon di sini. Sebagai bentuk langkah dalam menjaga ekosistim hutan”. Kata Bupati.

Bupati juga mengingatkan, bahwa urusan pelestarian alam bukanlah masalah kecil, karena menyangkut masa depan anak cucu. Menurutnya, dengan menanam pohon berarti sedang menanam do’a dan harapan untuk keberlangsungan hidup generasi yang akan datang.

Baca juga:
Gerakan Penanaman Bersama 1.000 Pohon di Kawasan Wisata Religi Jati Lawang
Gerakan Penanaman Bersama 1.000 Pohon di Kawasan Wisata Religi Jati Lawang

Lebih lanjut Bupati mengemukakan, dalam upaya mempertahankan Madiun sebagai Kabupaten Konservasi, selain dengan terus melakukan berbagai kegiatan menanam pohon bersama masyarakat, Pemerintah Kabupaten Madiun juga kembali menggaungkan Program Peduli Lingkungan yang sudah di laksanakan, untuk lebih mendorong peran serta masyarakat dalam menjaga dan memelihara lingkungan.

Dalam kesempatan ini Bupati juga menyantuni anak yatim piatu di sekitar wilayah hutan Jati Lawang.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Forkompinda Kabupaten madiun, Administratur Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Madiun, Polisi Hutan, Tokoh Masyarakat, Kampung Pesilat, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) dan Muspika Kecamatan Dolopo.

“Merawat, melestarikan dan menjaga lingkungan hutan adalah tugas kita bersama untuk itu saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaganya. Kita semua sudah melihat sendiri apa akibatnya bila kita tidak merawat alam”. Pungkasnya. (Bams)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *