Gubernur Jatim Bersama Kang Marhaen dalam Apel Siaga Banjir di Site Bendungan Semantok

oleh
Gubernur Jatim Bersama Kang Marhaen dalam Apel Siaga Banjir di Site Bendungan Semantok
Kang Marhaen Mendampingi Gubernur Jatim Saat Apel Siaga Di Bendungan Simantok

Gubernur Jatim Bersama Kang Marhaen dalam Apel Siaga Banjir di Site Bendungan Semantok

www.suryanenggala.id-Nganjuk. Kunjungan Gubernur Jatim ke Kabupaten Nganjuk kali ini berbeda selain meninjau Bendungan Simantok juga untuk melakukan kesiapan personil dalam memasuki musim penghujan, karena Menurut data BMKG kelas I Juanda, akan terjadi fenomena La Nina yang berdampak naiknya intensitas curah hujan 20-27% pada Bulan November hingga Februari mendatang.

Menilik data-data tersebut , Apel Siaga Banjir Provinsi Jawa Timur digelar dan dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indah Parawansa (1/11/2021). Dalam acara tersebut Plt Bupati Nganjuk, Kang Marhaen pun hadir dalam Apel Siaga tersebut.

Dalam sambutannya, Khofifah menyampaikan bahwa di Jawa Timur terdapat beberapa titik yang sudah teridentifikasi berpotensi banjir, antara lain Sungai Lamong Gresik, Sungai Kemuning Sampang, Sungai Welang Pasuruan, Sungai Kedung larangan Pasuruan, Sungai Rejoso Pasuruan, Sungai Kening Tuban, Anak Anak Sungai Di Aliran Sungai Madiun, Dan Banjir Di Kawasan Bengawan Jero Lamongan.

Lebih lanjut Khofifah juga menambahkan terdapat 3 hal pegangan dalam menghadapi musim penghujan, yang pertama harus siaga, harus cepat mengetahui kejadian banjir, yang kedua harus tanggap, berbuat semaksimal mungkin sehingga dampak dari bencana yang mungkin terjadi dapat diminimalisir, dan yang ketiga harus galang, “artinya bersatu, bekerja sama, saling menggalang dalam penanganan bencana yang terjadi, hal penting lain yang harus diwaspadai adalah bahwa dalam musim hujan tahun ini masih dalam proses pengendalian COVID-19, oleh karena itu saya berpesan untuk tetap menjaga protokol kesehatan dengan baik,” terang beliau.

Baca juga:
Gubernur Jatim Bersama Kang Marhaen dalam Apel Siaga Banjir di Site Bendungan Semantok
TNI, POLRI, BPBD,TAGANA dan Relawan turut hadir dalam Apel Siaga Banjir

Plt. Bupati Kang Marhaen Djumadi Mengatakan Bahwa potensi rawan bencana alam di Nganjuk adalah banjir, tanah, longsor, dan puting beliung. Untuk titik potensi bencana di nganjuk, yang pertama tanah longsor di Kec. Ngetos dan Kec. Sawahan, yang kedua banjir di kec Kuncir, kec Sukomoro, Kec Gondang, dan Kec. Rejoso. Lebih lanjut Kang Marhaen menjelaskan sudah mengambil langkah untuk pencegahan banjir, yang pertama normalisasi sungai, yang kedua penyiapan anggaran yang berkaitan dengan pembangunan saluran-saluran, yang ketiga mengajak masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk bergotong-royong mengelola saluran-saluran air yang kecil. Kang marhaen berharap pada tahun 2022 utamanya pada saat ulang tahun Kabupaten Nganjuk, bendungan Simantok telah selesai dan dapat diresmikan oleh presiden RI.

Dalam apel tersebut hadir pula Kasdam V Brawijaya, Danrem 081, Dansat Brimob Polda Jatim, Forkopimda Nganjuk, Dandim, Kapolres, Kajari, Pimpinan DPRD, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo, Dirut Forum Jasa Tirta I, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jatim-Bali, Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo, Kepala Dinas SDA, Kepala Dinas Sosial, BPBD, Kepala Dinas Kesehatan, Bappeda, Kepala Balai Pelaksanaan Perumahaan Jawa IV, Kepala Balai Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konstruksi Jatim, serta relawan dari TAGANA. (SN NGANJUK/Humas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *