Presiden Dilempar Telur Saat Kunjungan Pameran Makanan

oleh
Presiden Dilempar Telur Saat Kunjungan Pameran Makanan
Presiden Prancis Emmanuel Macron

Presiden Dilempar Telur Saat Kunjungan Pameran Makanan

www.suryanenggala.id-Presiden Perancis Emmanuel Macron dilempar telur oleh seorang pria saat kunjungan ke pameran perdagangan makanan internasional di kota Lyon, Perancis pada Senin (28/9/2021) waktu setempat.

Presiden yang jadi sasaran pelemparan telur adalah Emmanuel Marcon, Presiden Prancis.

“Telur itu memantul di bahu Macron dan pecah di lantai tepat di depan saya,” kata Florence Lago, seorang jurnalis untuk publikasi Prancis Lyon Mag.

Lyon Mag membagikan video insiden pelemparan telur tersebut di akun Twitter-nya.

Klip itu menunjukkan telur memantul dari bahu Emmanuel Macron sebelum kamera menyorot ke pejabat yang meringkus seorang pria di antara kerumunan.

Florence Lago menyatakan, melihat seorang pria muda melempar telur tetapi dia tidak mendengar meneriakkan kata-kata apa pun.

Baca juga:

“Petugas keamanan menangkap dan membawa pria tersebut menjauh dari tempat itu,” ujar Florence Lago.

Namun motif pria nekat itu melemparkan telur ke Presiden Prancis Emmanuel Marcon belum jelas.

Seorang juru bicara Istana Elysée, yang bersama Macron pada saat itu, mengatakan kepada CNN, insiden itu terlalu dibesar-besarkan.

“Presiden berjalan-jalan selama dua jam. Dia (Emmanuel Marcon) disambut hangat dan semuanya tenang. Tidak ada yang bisa dikatakan tentang itu (pelemparan telur) karena itu tidak mengganggu. Saya di sebelah Presiden. Saya dapat memberitahu Anda tidak ada cerita apapun,” kata Istana Elysée.

Presiden Prancis Emmanuel Macron sebelumnya menjadi sasaran lemparan telur pada 2017.

Ketika dia menjadi calon Presiden Prancis. Telur pecah di kepala Emmanuel Macron dalam insiden itu.

Sedangkan pada Juni 2020, Emmanuel Marcon ditampar seorang pria di tengah kerumunan saat berbicara kepada publik selama kunjungan ke Prancis tenggara.

Pasukan pengamanan presiden cepat turun tangan dan menangkap pria nekat yang menampar presiden.

Menyusul pemilihan Presiden Prancis kurang dari setahun lagi, Macron melakukan serangan pesona dengan para pemilih.

Pada Juni lalu, partainya tampil buruk dalam pemilihan daerah, yang diawasi ketat menjelang pemilihan presiden April mendatang.

Namun, mengingat tingkat partisipasi pemilih yang rendah, para pakar politik mengatakan sulit untuk menarik kesimpulan.(iNews)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *