Surya Nenggala

Dinsos Kota Cimahi Adakan Sarasehan Pendataan Keluarga Tingkat Kota Cimahi

Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana Saat Membuka Sarasehan Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Kota Cimahi Tahun 2021. (Sumber : Humas Kota Cimahi)

Dinsos Kota Cimahi Adakan Sarasehan Pendataan Keluarga Tingkat Kota Cimahi

www.suryanenggala.id-Cimahi. Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) menggelar acara SARASEHAN Hasil Pendataan Keluarga Tingkat Kota Cimahi Tahun 2021 bertempat di Aula Gedung A, Kantor Pemerintahan Kota Cimahi, Jl Rd Demang Hardjakusumah, Blok Jati Cihanjuang, Cimahi Utara, Kota Cimahi, pada hari Kamis (23/09/2021).

Turut hadir dalam acara Sarasehan tersebut Kepala perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat, Drs. Wahidin M,Kes., Kepala Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) Kota Cimahi Guntur Priyambada, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi Latifah dan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi Midjiati Ningsih.

Acara yang digelar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat ini disebutkan bahwa hasil pendataan yang dilakukan oleh Tim Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A yang bekerja sama dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berjumlah 156.470 KK dengan target awal sesuai hasil pemutakhiran data keluarga tahun 2019 berjumlah 158.684 KK, terjadi penurunan sebanyak 2.214 KK.

Baca juga:
Dinsos Kota Cimahi Adakan Sarasehan Pendataan Keluarga Tingkat Kota Cimahi
Suasana Kegiatana Sarasehan Tingkat Kota Cimahi

Plt Wali Kota Cimahi Let.kol (Purn) Ngatiyana saat di wawancarai awak media seusai membuka acara Sarasehan tersebut menyatakan.

“Pendataan penduduk tahun ini memang ada perubahan dari pada tahun 2019 karena di tahun 2021 ini ditengah-tengah covid 19 turun sekitar dua ribuan, kemungkinan karena pindah alamat, artinya urbanisasi kembali ke daerah masing-masing dan tidak kembali lagi, karena di Cimahi memang banyak pendatang,” ungkap Ngatiyana.

Pendataan keluarga tahun 2021 selain menyajikan basis data keluarga Kota Cimahi, juga memuat informasi keluarga yang memiliki baduta/balita beresiko stunting, untuk memperoleh data tersebut, khususnya data antropometri balita (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan lingkar kepala).

Berkaitan dengan hal tersebut, Ngatiyana berharap kasus Stunting bisa ditahan di Kota Cimahi serta berharap BKKBN selalu mensupport kepada Kota Cimahi khususnya melalui Dinas Sosial untuk pendataan dan pembinaan terhadap stunting dan anak-anak yang mempunyai kelainan.

(DN)

Exit mobile version