Berkedok Poktan, ternyata Hanya Untuk Cari Bantuan
www.suryanenggala.id, Ngawi – Demi memajukan dan meningkatkan hasil pertanian pemerintah banyak memberikan bantuan alsintan maupun keperluan lain lain untuk para petani. Bantuan tersebut di distribusikan kepada kelompok tani yang menjadi wadah para petani. Namun bagaimana jika pemerintah sudah membantu tetapi petani tidak merasakan?
Salah satu Nara sumber yang tidak mau disebutkan namanya menjelaskan, SRI TANI 2 adalah salah satu kelompok tani di dusun karangpoh 1 desa Sidorejo kecamatan karangjati kabupaten ngawi yang di ketuai oleh haris suseno.
Lanjutnya, Kelompok tani ini juga merupakan salah satu kelompok yang mendapat bantuan alsintan dari pemerintah. Sejak di dirikan pada tahun 2011,Kelompok tersebut sudah banyak menerima bantuan yang berupa alat mesin pertanian dan juga pupuk.
- Baca Juga : Terungkap, Bantuan Alsintan dari Pemerintah Digunakan Kepentingan Pribadi
- Baca Juga : KPK Tetapkan Azis Syamsuddin Jadi Tersangka
- Baca Juga : Majelis Hakim Kabulkan Permohonan Penyitaan Aset Property Terdakwa Hendra Murdianto
Namun anggota kelompok tidak pernah mendapatkan manfaat dari bantuan tersebut. Sementara itu Haris Suseno selaku Ketua Poktan Sri Tani II, membenarkan poktan yang dipimpinnya pernah mendapat bantuan alsintan pada tahun 2014 hingga 2016. Namun saat ditanya tentang keberadaan alsintan tersebut, ia enggan menjawab.
“Iya kalau ketua dari Sri Tani II saya. Dan saat ini sudah tidak ada (bubar),” ujar Haris Suseno.
Setelah mendapat bantuan dari pemerintah perlahan-lahan kelompok tersebut menyatakan diri bahwa kelompoknya sudah bubar. Namun tidak ada pertanggungjawaban terkait bantuan dari pemerintah. Bahkan bantuan tersebut di klaim kepemilikan pribadi dan ada juga yang sudah di pindah tangankan ke orang lain. (Tim)