Surya Nenggala

Polres Ngawi Lakukan Apel Pasukan OPS Patuh Semeru 2021

Polres Ngawi Lakukan Apel Pasukan OPS Patuh Semeru 2021

www.suryanenggala.id, Ngawi – Polres Ngawi melakukan apel Pasukan Ops Patuh Semeru 2021, pada hari Senin, 20 September 2021 pukul 07.00 s.d. 08.00 WIB. Acara ini, dilaksanakan dalam rangka Cipta kondisi guna meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 dan mewujudkan kamseltibcarlantas yang mantap di wilayah Kabupaten Ngawi.

Berlaku sebagai Pimpinan dalam Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2021 adalah AKBP I Wayan Winata, S.I.K, M.H. Kemudian Perwira Apel, AKP Zainul Imam Syafi’i, S.H., M.H serta Komandan Apel, IPTU Nur Hidayat, S.H.

Turut menjadi peserta dalam acara ini, Deputasi Perwira 1 peleton; Subdenpom 1 regu; Kodim 0805 1 peleton; Dalmas 1 peleton; Staf Polres 1 peleton; Satlantas 2 peleton; Dishub 1 peleton; Satpol PP 1 peleton; dan BPBD 1 peleton.

Pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2021 dimulai dengan Persiapan pasukan, lalu laporan Perwira Apel dan Menyanyikan lagu Mars Polri. Dilanjutkan dengan penghormatan pasukan, amanat Pimpinan Apel dengan membacakan Amanat Apel Gelar Pasukan Ops Patuh Semeru 2021 Kapolda Jatim.

Dalam amanatnya, Kapolda Jatim Dr. Nico Afinta, S.I.K., S.H., M.H menyampaikan bahwa pelaksanaan operasi patuh pada tahun 2021 ini tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan operasi pada tahun 2020. Dimana pelaksanaannya masih dalam kondisi pandemi covid 19.

Sehingga fokus pelaksanaan operasi ini lebih kegiatan yang bersifat preventif dan preventif itu adalah dalam rangka sosialisasi kepatuhan protokol kesehatan kepada masyarakat selain juga memberikan edukasi keselamatan berlalu-lintas,” tuturnya.

Kapolda Jatim juga mengatakan bahwa kita patut bersyukur karena angka penyebaran covid-19 di Jawa Timur saat ini mengalami penurunan yang signifikan, dimana untuk tambahan kasus aktif rata-rata sekitar 200-300 orang per hari dan angka kematian sekitar 30 orang per hari.

Sedangkan angka kesembuhan terus bertambah secara signifikan, demikian juga dengan keterisian tempat tidur / BOR (bed occupancy rate) mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 21% untuk BOR ICU dan 13% untuk bor isolasi.

Bahkan untuk saat ini, seluruh wilayah jawa timur masuk level PPKM 2 dan 3 dan sudah tidak ada lagi zona merah di wilayah Jawa Timur. Hal tersebut berbeda jauh dibandingkan pada saat awal Mei hingga akhir Juli tahun 2021 dimana angka penambahan kasus aktif lebih dari 6.000 per hari dan angka kematian termasuk provinsi tertinggi dengan jumlah sekitar 300 orang per hari, demikian juga dengan BOR hingga mecapai 96 persen.

Sementara yang perlu diwaspadai adalah adanya kepulangan pekerja migran dari luar negeri (PMI) yang dapat membawa varian baru dari negara asalnya sehingga perlu diperketat di lokasi kedatangan dan agar dilakukan isolasi terhadap pekerja migran tersebut.

Oleh sebab itu, dalam rangka cipta kondisi guna meningkatkan disiplin protokol kesehatan dan tertib berlalu lintas untuk mencegah penyebaran virus covid-19 dan mewujudkan kamseltibcarlantas yang mantap di wilayah Jawa Timur, maka polda Jatim bersama Satwil jajaran yang didukung oleh instansi terkait menggelar operasi kewilayahan dengan sandi patuh semeru 2021.

Pelaksanaan operasi ini, berlangsung selama 14 hari mulai tanggal 20 September sampai dengan 3 oktober 2021 di seluruh wilayah Jatim dalam bentuk kamseltibcarlantas yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap polantas guna memutus penyebaran virus covid 19.

Apel gelar pasukan hari ini, merupakan kegiatan pengecekan akhir terhadap kesiapan seluruh sumber daya yang akan dilibatkan dalam operasi patuh semeru 2021 sehingga diharap pada pelaksanaannya dapat berjalan dengan optimal dan sesuai dengan apa yang diharapkan.

Mengakhiri sambutannya Kapolda Jatim berpesan kepada seluruh peserta apel untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1. Lakukan mapping terhadap lokasi-lokasi yang rawan terjadinya penumpukan massa, rawan kecelakaan, kemacetan, dan pelanggaran lalu lintas.
  2. Dalam pelaksanaan operasi agar dikedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara edukatif dan humanis sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap polri.
  3. Berdayakan sumber daya operasi untuk membantu pemerintah dalam rangka kegiatan pencegahan penyebaran covid 19 melalui kegiatan sosialisasi protokol kesehatan, peningkatan kegiatan 3T dan perluasan cakupan vaksinasi.
  4. Diingatkan kembali kepada anggota selama kegiatan operasi tidak diperbolehkan melakukan tindakan kontraproduktif yang dapat menurunkan citra polri.
  5. Jaga kesehatan dan tetap pedomani protokol kesehatan dalam pelaksanaan tugas agar para anggota yang bertugas di lapangan dapat menjalankan tugas secara optimal.


Laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab agar Polri yang presisi bisa terwujud.
Kemudian acara dilanjutkan dengan doa bersama, Penghormatan Pasukan dan terakhir laporan Perwira Apel. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan tertib dan lancar serta dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. (TK).

Exit mobile version