Gelar Apel Siaga Bersama Forkopimda, PPKM Darurat Kabupaten Bojonegoro Dimulai

oleh
Gelar Apel Siaga Bersama Forkopimda, PPKM Darurat Di Kabupaten Bojonegoro Di Mulai
Apel Siaga Forkopimda beserta Satgas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro Awali Pemberlakuan PPKM Darurat(Sumber : Humas Pemkab)

Gelar Apel Siaga Bersama Forkopimda, PPKM Darurat Kabupaten Bojonegoro Dimulai

www.suryanenggala.id-Bojonegoro. Menindaklanjuti dari Inmendagri Nomor 15 Tahun 2021 tentang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat darurat Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa Dan Bali dan keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/379/KPTS/013/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona Virus Disease 2019 di Jawa Timur. Bupati Bojonegoro secara resmi juga telah mengeluarkan surat edaran untuk pemberlakuan PPKM darurat di Kabupaten Bojonegoro.

Berdasarkan hal tersebut maka Kabupaten Bojonegoro akan melaksanakan PPKM Darurat Covid – 19 mulai pada tanggal 3 Juli sampai dengan 20 Juli 2021 guna memutus rantai penyebaran Covid 19. Pelaksanaan PPKM darurat Covid – 19 ini ditandai dengan digelarnya apel siaga satgas Covid – 19 dari semua lini yang diikuti oleh FORKOPIMDA di Stadion Letjen H. Sudirman, Sabtu (3/7/2021).

Apa saja yang harus nya dilakukan dalam pelaksanaan PPKM Darurat Covid – 19 di Kabupaten Bojonegoro.
Berikut ketentuan nya :

  1. Seluruh kegiatan belajar mengajar dilakukan secara daring/online.
  2. Pelaksanaan kegiatan pada sektor non esensial diberlakukan 100% Work From Home (WFH).
  3. Pelaksanaan kegiatan pada sektor:

A. Esensial seperti keuangan dan perbankan, pasar modal, sistem pembayaran, teknologi informasi dan komunikasi, perhotelan non penanganan karantina Covid – 19, diberlakukan 50% maksimum staf Work From Office (WFO) dengam protokol kesehatan yang ketat, dan untuk sektor kritikal diperbolehkan 100% maksimum staf Work From Office (WFO) dengan protokol kesehatan.
B. Esensial pada sektor pemerintahan yang memberikan pelayanan publik yang tidak bisa ditunda pelaksanaannya diberlakukan 25% maksimal staf WFO dengan protokol secara ketat.
C. Kritikal seperti energi, kesehatan, keamanan, logistik dan transportasi, industri makanan, minuman dan penunjangnya, petrokimia, semen, objek vital nasional, pananganan bencana, proyek strategis nasional, konstruksi, utilitas dasar (listrik dan air), serta industri pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat sehari haru diberlakukan 100% maksimal staf WFO dengan protokol kesehatan yang ketat
D. Untuk supermarket, pasar tradisional, toko klontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari hari dibatasi jam operasional sampai pukul 20.00 WIB dengan kapasitas pengunjung 50%
E. Untuk apotek dan toko obat dapat buka selama 24 jam.

Gelar Apel Siaga Bersama Forkopimda, PPKM Darurat Di Kabupaten Bojonegoro Di Mulai
Satgas Covid-19 Kabupaten Bojonegoro saat mengikuti Apel Siaga di Stadion Letjen H. Sudirman
Gelar Apel Siaga Bersama Forkopimda, PPKM Darurat Di Kabupaten Bojonegoro Di Mulai
Jajaran Polres Bojonegoro siap melaksanakan PPKM Darurat Di Wilayah Kabupaten Bojonegoro
  1. Pelaksanaan kegiatan makan/minum ditempat umum (warung makan, rumah makan, kafe, pedagang kaki lima, lapak jajan) baik yang berada pada lokasi sendiri maupun yang berlokasi pada pusat perbelanjaan/mall hanya menerima delivery dan tidak menerima makan ditempat (dine in).
  2. Pelaksanaan kegiatan konstruksi (tempat konstruksi dan lokasi proyek) beroperasi 100% dengan menerapkan protokol kesehatan secara levih ketat.
  3. Tempat ibadah (masjid, musolah, gereja, dan klenteng serta tempat umum lainnya yang difungsikan sebagai tempat ibadah) ditutup sementara.
  4. Fasilitas umum (area publik, taman umum, tempat wisata umum dan area publik lainnya) ditutup sementara.
  5. Kegiatan seni/budaya, olahraga dan sosial kemasyarakatan (lokasi seni, budaya, sarana olahraga, dan kegiatan sosial yang dapat menimbulkan keramaian dan kerumunan) ditutup sementara.
  6. Transportasi umum (kendaraan umum, angkutan masal, taksi konvensional dan online, kendaraan sewa/rental diberlakukan dengan pengaturan kapasitas maksimal 70% dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat.
  7. Resepsi pernikahan dihadiri maksimal 30 orang dengan menerapkan protokol kesehatan secara lebih ketat dan tidak menerapkan makan ditempat resepsi.
  8. Pelaku perjalanan yang menggunakan moda transportasi jarak jauh (pesawat, bis dan kereta api) harus menunjukan kartu vaksin (minimal dosis 1) dan PCR H – 2 untuk pesawat serta antigen (H – 2) untuk moda transportasi jarak jauh lainnya.
  9. Penyembelihan hewan qurban dilaksanakan di rumah pemotongan hewan dan pendistribusian daging qurban dilakukan oleh panitia pelaksana kurban lagsung ke rumah warga.
  10. Panitia pelaksana kurban sudah melaksanakan swab antigen dengan hasil negatif.
  11. Tetap memakai masker dengan benar dan konsisten saat melaksanakan kegiatan diluar rumah serta tidak diizinkan penggunaan face shield tanpa penggunaan masker.

Melalui surat edaran ini Bupati Bojonegoro Anna Mu’Awanah mengajak seluruh masyarakat Bojonegoro untuk dapat mematuhi pelaksanaan PPKM darurat ini dengan baik, sabar, dan bijak. Melaksanakan gerakan 5M serta berpartisipasi dalam program vaksin Covid -19. Harapannya dengan langkah ini rantai penyebaran Covid di Bojonegoro dapat terputus.

(Tn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *