Site icon Surya Nenggala

Viral Muda-mudi Mabuk Sebut Nabi Muhammad SAW Pemabuk, MUI: Perilaku Mencela Agama

Viral Muda-mudi Mabuk Sebut Nabi Muhammad SAW Pemabuk, MUI : Perilaku Mencela Agama

(Foto: Tim/SuryaNenggala)

Viral Muda-mudi Mabuk Sebut Nabi Muhammad SAW Pemabuk, MUI: Perilaku Mencela Agama

www.suryanenggala.id-Ada video viral berisi aktivitas anak muda sedang mabuk dan membicarakan Nabi Muhammad SAW sebagai pemabuk. Majelis Ulama Indonesia (MUI) angkat bicara dan berpendapat C.

“Yang pertama tentu itu tindakan tercela dan mencelakan agama. Nabi SAW adalah teladan yang memiliki akhlak mulia justru hadir di antara misi utamanya adalah meluruskan akhlak dari para pemabuk pada masa itu,” ucap Wakil Sekjen MUI Muhammad Ziyad saat dihubungi detikcom, Kamis (24/6/2021).

Ziyad mengatakan bahwa di dalam Al-Qur’an sudah jelas menerangkan bahwa minuman alkohol tidak ada manfaatnya. Kata Ziyad, mabuk-mabukan hingga judi itu merupakan perbuatan menjijikkan dan haram hukumnya.

“Makanya di dalam Al-Qur’an jelas sekali ayat yang secara gradual menyatakan bahwa minuman khamr itu manfaatnya lebih kecil dibandingkan mudaratnya. Jadi sampai pada tegas, sesungguhnya khamr, judi, dan sejenisnya itu adalah perbuatan najis, perbuatan menjijikkan, artinya diharamkan,” ujar Ziyad.

Ziyad sangat mengutuk perbuatan muda-mudi itu. Menurut dia, mabuk saja merupakan bentuk maksiat, apalagi sekaligus menyebut Nabi Muhammad pemabuk, yang menurutnya perbuatan tersebut sudah mempermalukan martabat Nabi Muhammad SAW.

Baca juga:

“Yang kedua, apa yang dilakukan muda-mudi itu adalah bentuk kemaksiatan yang luar biasa, karena minuman yang memabukkan saja itu sesungguhnya akar dari kejahatan. Apalagi kemudian menyebut Nabi Muhammad pemabuk, maka itu sama saja dengan melecehkan agama dan merendahkan martabat suri teladan Rasulullah SAW,” ucapnya.

“Yang ketiga, orang yang berbuat baik saja itu nggak boleh menyombongkan diri, apalagi sedang bermaksiat. Ini kan bermaksiat ini, tapi kemudian menyombongkan, woo ini loh saya, maka itu justru adalah merendahkan dirinya sendiri,” terusnya.

Selanjutnya, MUI berharap tidak ada yang terjebak kemarahannya gara-gara video itu.

Selanjutnya, Ziyad berharap bahwa video yang viral di medsos itu tidak memancing kemarahan para umat Islam dan kaum muda lainnya. Dia juga berharap pihak kepolisian agar menemukan keberadaan pemuda-pemuda yang ada di video tersebut.

“Harapannya saya kira ini supaya tidak menimbulkan memancing umat Islam dan juga kaum muda yang lainnya, saya kira aparat penegak hukum perlu mencari di mana lokasinya. Karena saya juga melihat itu, tapi nggak tahu di mana posisi lokasinya.

“Pertama apa, supaya ditindak agar tidak ditiru oleh anak-anak muda yang lainnya yang tidak tahu menahu. Yang kedua, kalau diketahui orangnya, orangnya bisa diedukasi, dibimbing, dididik, supaya kembali menjadi orang baik. Yang ketiga, aparat juga perlu meminimalisir untuk tidak menghentikan sama sekali minuman semacam ini agar tidak dijual di sembarang tempat, supaya anak-anak muda ini tidak sembarangan dan tidak mudah mendapatkannya gitu,” imbuhnya.

Dalam video tersebut, para muda-mudi mabuk sambil diiringi lagu Opick berjudul ‘Astaghfirullah’. Salah satu yang menyebut Nabi Muhammad SAW seorang pemabuk merupakan seorang perempuan.

“Eh Nabi Muhammad juga mabok, nggak apa-apa,” kata perempuan dalam video tersebut.

(Tim)

Exit mobile version