Anies Tambah RS Rujukan COVID-19 Jadi 140, Karena Tingginya Kasus Corona
www.suryanenggala.id-Pemprov DKI Jakarta menambah jumlah rumah sakit rujukan COVID-19 imbas lonjakan kasus aktif di Ibu Kota. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah RS rujukan Corona menjadi 140.
“Dengan penambahan kasus di Jakarta, kita menambah RS menjadi 140 RS untuk menangani COVID yang di awal bulan Juni 106 RS,” kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021).
Anies mengatakan penambahan dilakukan sejak 17 Juni 2021. Adapun 140 RS rujukan COVID-19 terdiri dari 8.524 tempat tidur isolasi dan 1.186 ruang ICU.
Eks Mendikbud itu mengamati penambahan kasus harian COVID-19 bukan soal angka statistik. Dia mengingatkan warga Jakarta menjauhi risiko terpapar COVID-19.
“Jangan pernah tempatkan persoalan COVID sekedar statistik, bertambah kasus dan berkurang kasus. Bayangkan keluarga yang tegang, bayangkan pasien yang perlu perawatan intensif karena terpapar. Karena itu mari kita sama-sama memilih menjauhi risiko. “tegasnya.
Baca juga:
Selain itu, Anies menyampaikan pihaknya memilih 32 RSUD sebagai rujukan COVID-19. Adapun, 13 RS diantaranya hanya menerima pasien COVID-19.
“Dari 32 itu ada 13 RS yang 100 persen hanya untuk penanganan COVID. 19 lainnya menampung pasien COVID sampai melebihi 60 % kapasitas RS-nya. “ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/6/2021).
Kemudian Anies menyampaikan bahwa ketersediaan tempat tidur diikuti oleh tingginya kasus COVID-19. Jika tidak diikuti oleh penambahan kapasitas RS, sebutnya, bed occupancy rate, atau BOR di RS rujukan COVID-19 bisa menembus 100 %.
“Ini mengirimkan pesan kepada kita semua bahwa kita menambah tempat tidur, menambah kapasitas RS tapi lonjakanannya terlalu cepat. “katanya.
“Kalau saja minggu lalu tidak ditingkatkan kapasitasnya sudah tembus 100 persen. Sekarang ada ruang untuk penambahan RS. saya minta semua untuk lebih berhati-hati. “terusnya.
Sebelumnya dilaporkan, data keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) rujukan COVID-19 Jakarta kembali diperbarui. Keterisian tempat tidur isolasi di ratusan rumah sakit Jakarta kemarin mencapai 90 persen akibat tingginya kasus COVID-19.
“Saat ini ada 90 persen keterpakaian tempat tidur isolasi di Jakarta, sedangkan ICU 81 persen. “ucap Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (21/6).
Meski kapasitas semakin menipis, dia menyatakan keterisian tempat tidur diikuti dengan penambahan jumlah tempat tidur di RS COVID-19.
“Sebelumnya di posisi awal bulan ini adalah sekitar 8.000, sekarang sudah mencapai 9.000 lebih ya, jadi kalau total dengan ICU lebih 10.000 ya. “terangnya.
Response (1)