Proses Pencarian KRI Nanggala-402, TNI Mengerahkan 21 KRI Termasuk KRI Alugoro

oleh
Proses Pencarian KRI Nanggala-402, TNI Mengerahkan 21 KRI Termasuk KRI Alugoro
Sumber : www.antarafoto.com

Proses Pencarian KRI Nanggala-402, TNI Mengerahkan 21 KRI Termasuk KRI Alugoro

www.suryanenggala.id-Proses Pencarian KRI Nanggala-402, TNI Mengerahkan 21 KRI Termasuk KRI Alugoro.
Tentara Nasional Indonesia (TNI) tengah mencari KRI Nanggala-402 yang hilang kontak di Perairan Bali bagian utara. Dalam membantu pencarian KRI Nanggala-402, TNI mengerahkan 21 KRI termasuk KRI Alugoro.

“Adapun perkembangan terbaru bahwa KRI yang dikerahkan pada proses pencarian disebutkan ada 21 KRI. Jumlah ini sudah termasuk KRI Alugoro. jadi total jumlahnya 21 KRI. Kalau pun nanti, bisa ada penambahan. ” ujar Kapuspen TNI Mayor Jenderal TNI Achmad Riad saat konferensi pers di Base Ops Lanud Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat.

Ia menambahkan, kepolisian juga turut membantu pencarian KRI Nanggala-402 dengan mengirim empat kapal di antaranya Gelatik, Enggang, Barata dan Balam.
“Kapal-kapal kepolisian ini juga dilengkapi dengan unit ‘drone’ yang juga termasuk memiliki kemampuan sonar dua dimensi. ” ujarnya.

Tak hanya itu, Indonesia juga mendapat bantuan dari kapal-kapal negara tetangga, salah satunya kapal MV Swift Rescue dari Singapura, yang diperkirakan tiba pada sore atau malam ini.
“Kemudian ada Mega Bakti dari Malaysia masih dalam perjalanan, HMAS Ballarat dari Australia, kemudian HMAS Sirius Australia, satu kapal dari India, dan kita harapkan Poseidon bisa merapat. ” tuturnya.

Baca juga :

Dikatakannya bahwa dalam proses pencarian saat ini diharapkan salah satu KRI yang memiliki peralatan yang mampu memonitor bawah laut yaitu KRI Rigel.
“Diharapkan dengan ini, pada sore atau siang kita bisa merapat sehingga bisa merencanakan lebih detail sementara ini untuk menindaklanjuti atau mencari hasil dari KRI Rimau. ” ujarnya.

Diketahui, KRI Nanggala-402 merupakan kapal selam buatan Jerman tahun 1977 yang masuk jajaran TNI AL tahun 1981. Terdapat 53 personel kapal selam tersebut yang terdiri atas 49 anak buah kapal (ABK), 1 komandan satuan serta tiga personel arsenal.

Sebelumnya pada Rabu (21/04/2021) pukul 03.45 WITA KRI Nanggala melaksanakan penyelaman. Kemudian pukul jam 04.00 WITA melaksanakan penggenangan peluncur torpedo nomor 8 dan bukan rudal. Kemudian, itu merupakan komunikasi terakhir dengan KRI Nanggala pada pukul 04.25 WITA saat komandan gugus tugas latihan akan memberikan otorisasi penembakan torpedo.
(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *