Terkait Dugaan Korupsi Kejati Jabar Geledah Kantor PT. Pos Finansial (Posfin)
www.suryanenggala.id – Surabaya. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat menggeledah kantor PT Pos Finansial (Posfin) di Jalan Jamuju, Kota Bandung pada Senin (05/04/2021). Terkait dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan manajemen PT Posfin. Dalam penggeledahan itu penyidik menyita sejumlah dokumen dan alat elektronik.
Hal ini diungkapkan Plt Kasipenkum Kejati Jabar Armansyah Lubis. Ia mengatakan pihaknya hari ini melakukan penggeledahan di PT Posfin, terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi senilai Rp 68,5 miliar di anak perusahaan PT Pos Indonesia itu. Penyimpangan dalam penggunaan keuangan yang merugikan negara.
“Hal ini terkait dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi penyimpangan dalam penggunaan keuangan secara tidak sah di PT Posfin selaku anak perusahaan dari PT Pos Indonesia,” kata Armansyah.
PT Pos Finansial Indonesia (Posfin) angkat bicara terkait dugaan korupsi yang tengah diusut Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat. PT Posfin menduga penyelewengan dana tersebut dilakukan oleh manajemen lama.
“Betul pada Senin 5 April 2021, kantor PT Posfin didatangi oleh Tim Penyidik Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. Ini merupakan rangkaian dari proses penyidikan sebelumnya,” kata Elvis pada hari Selasa (06/04/2021) di Bandung.
“Pihak pospin akan kooperatif termasuk menyediakan dokumen-dokumen yang dibutuhkan tim penyidik untuk menindaklanjuti dugaan penyelewengan yang dilakukan manajemen lama posfin,” Lanjut Elvis.
Manajemen baru PT Posfin, lanjut Elvis, akan membuka ruang seluas-luasnya agar Kejati Jabar bisa mengungkap dugaan penyelewengan dana yang dilakukan oleh manajemen lama.
Kasus korupsi tersebut diduga terjadi dalam rentang waktu 2018 hingga 2020. Diduga ada tindakan penyimpangan keuangan secara tidak sah pada perusahaan teknologi finansial itu. Manajemen baru PT Posfin sendiri baru menjabat pada Mei 2020 menggantikan manajemen PT Posfin yang menjabat dari 2018.
(TIM)