Site icon Surya Nenggala

Polemik Desain Istana IKN Berwujud Garuda, Ini Penjelasannya

Sumber: instagram @nyoman_nuarta

Polemik Desain Istana IKN Berwujud Garuda, Ini Penjelasannya

www.suryanenggala.id– Nyoman Nuarta, Seniman asal Bali mendesain Istana Negara di Ibu Kota Baru Indonesia, yang berada di Kalimantan. Istana tersebut akan dibangun dengan wujud garuda.

Ada beberapa pertimbangan yang akhirnya membuat Nyoman Nuarta memilih Garuda. Pertama Ikon Garuda dapat merubah citra Kalimantan yang erat dengan kawasan industrial tambang dan hutan. Sosok Garuda di gambarkan dapat membangun citra keindahan, keteduhan, kedamaian, serta persaudaraan dalam perbedaan.
“Citra Kalimantan yang lekat dengan tambang dan hutan, harus diperbaiki dengan menyodorkan sebuah ikon baru yang memadukan antara seni, sains, dan teknologi. Istana Negara akan dengan cita rasa estetik sebuah karya seni, dengan penggunaan sains, serta teknologi dalam mewujudkannya,” ucap Nyoman Nuarta.

Kedua, Garuda merupakan lambang negara yang memperkuat karakter perbedaan suku, budaya dan ras di Indonesia. seperti yang termuat dalam semboyan bangsa Indonesia “Bhineka Tunggal Ika”.
“Jadi pada posisi itu Istana Negara akan menjadi simbol pemersatu bangsa. Ia mengatasi segala perbedaan, segala silang pandang, segala keragaman adat istiadat dan perilaku, dan bahkan perbedaan kepercayaan dan agama,” ucapnya.

Ketiga, ikon Garuda pada Istana Negara diharapkan menjadi magnet pariwisata Internasional. Menurut dia, industri pariwisata Kalimantan bisa dikembangkan seperti Bali, Lombok atau Yogyakarta. Dia yakin wisatawan, baik domestik dan mancanegara akan berdecak kagum melihat kemegahan Istana Garuda.
“Saya berharap semoga Istana Negara benar-benar menjadi rumah rakyat, tempat seluruh rakyat Indonesia mereguk nilai-nilai keadaban dan perdamaian, serta persaudaraan dan persatuan, agar bangsa ini terus bertumbuh menjadi bangsa yang sehat, kuat, dan besar sepanjang masa,” ungkapnya.

Kabarnya Istana Garuda ini akan dibangun ditanah seluas 4 hektare dan memiliki 9 lantai. Yang meliputi, kantor utama, sekretaris dan staff presiden dan akan terletak pada tubuh patung Garudan. Pada bagian lain akan diisi museum dan galeri serta kawasan UMKM.

Sementara itu, Sayap Garuda akan membentang sejauh 200 meter dengan tinggi 76 meter. Tinggi ini sebagai tanda groundbreaking dimulai, yakni pada usia ke-76 Indonesia. Bulu-bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17 helai, ekor 8 helai, pangkal ekor 19 helai dan bagian leher 45 helai, sesuai hari Kemerdekaan RI.

Sosok Garuda dalam Istana Negara akan dibangun dari kerangka baja, serta cangkang dari tembaga dan kuningan. Kedua logam terakhir ini akan mengalami proses oksidasi sehingga perlahan-lahan akan berwarna hijau tosca, sebagaimana terdapat dalam patung GWK di Bali.
Pada kawasan Istana, Nuarta juga mendesain Plaza Nusantara seluas 10 hektar area rekreasi outdoor, jogging track, jalur pejalan kaki, jalur buggy serta gelanggang. Sebagian area bisa diakses publik.

(Tim)

Exit mobile version