HUT PERPEK 5, Sugiri: Face Off dan Relokasi untuk Pemberdayaan Ekonomi

oleh
Pemakaian topi kepada Ketua 1 dan Ketua 2 Perpek 5 Ponorogo (foto: Laily/Surya Nenggala)

HUT PERPEK 5, Sugiri: Face Off dan Relokasi untuk Pemberdayaan Ekonomi

www.suryanenggala.id – Ponorogo. Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Ponorogo tidak lepas dari campur tangan para pelaku usaha termasuk pedagang kaki lima yang tergabung dalam Perkumpulan Pedagang Kaki 5 (PERPEK 5).

Merayakan ulang tahun berdirinya perkumpulan tersebut, sekaligus pengukuhan struktur kepengurusan yang baru, dengan Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo, digelar di Pendopo kota Reyog, Sabtu (13/03/21).

Sugiri Sancoko dan Lisdyarita saat diskusi bersama anggota PERPEK 5 tentang rencana face off Ponorogo (dok : Laily/Surya Nenggala)

Susunan Kepengurusan Perkumpulan Pedagang Kaki 5 Ponorogo 2021/2026 yang dikukuhkan:

1. Penasihat 1: Kateni Hamdani

2. Penasihat 2: Marimun

3. Pendamping: Eka,Rini

4. Ketua: Sutrisno

5. Bendahara: Supriadi dan Ali Siyono

6. Sekretaris: Amat, Eza Erfiono

7. Ketua 1: Nurcahyo

8. Ketua 2: Sudarno

Yang bertugas membawahi 9 bidang didalamnya yaitu perlengkapan, keamanan, trantib/kebersihan, perencanaan/evaluasi, agama/sosial, humas, pemberdayaan wanita, hubungan antar lembaga serta penggalian dana.

Dalam sambutannya, Sugiri Sancoko mengatakan, “Untuk membuat ponorogo lebih baik lebih hebat membuat guyune wong cilik, puluhan tahun silam Ponorogo menghsilkan tokoh-tokoh besar, HOS Cokroaminoto adalah embrio politik yang lahir dari Bumi Ponorogo.” Tuturnya.

Lebih lanjut ia mengajak para pedagang kaki 5 untuk bisa lebih dewasa. “Kita bisa ambil kesimpulan, sejak dulu Ponorogo sudah bermartabat. Tak hanya bupatinya, rakyatnya, pedagang kaki limanya juga harus beradab harus bisa ditata. Bagaimana kita bisa menempatkan diri dimana saja. Alun-alun miliknya banyak orang, termasuk saya dan panjenengan semua.

Untuk itu dengan adanya ulang tahun ke-4 PERPEK Ponorogo marilah Sama-sama kita dewasa menuju Ponorogo hebat dengan gotong royong.” Tegasnya.

Ia dan Lisdyarita menyadari masa jabatannya menjadi pemimpin sangat pendek, tidak waktunya pencitraan. Semua harus turun semoga kian hebat, kian dewasa bisa memberikan kontribusi yang baik untuk tanah Ponorogo.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng oleh ketua PERPEK 5 dan diberikan Kepada Bupati Ponorogo dan Wakil Bupati Ponorogo.

(LL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *