Euforia Sambut Pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri Bakalan Kecamatan Kandeman Batang

oleh
Suasana pembelajaran hari pertama metode tatap muka di SD Negeri Bakalan Kec. Kandeman Batang (foto: Tgh/Surya Nenggala)

Euforia Sambut Pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri Bakalan Kecamatan Kandeman Batang
www.suryanenggala.id -Batang. Corona Virus (Covid-19) yang tak kunjung hilang di Indonesia, kasusnya tidak kunjung membawa kabar baik. Virus yang tak terlihat namun membawa dampak yang luar biasa termasuk dalam dunia pendidikan.

Dengan adanya pandemi virus Covid-19 ini pembelajaran di dunia pendidikan dialihkan dari metode tatap muka menjadi metode pembelajaran dirumah. Kendala-kendala dalam proses pembelajaran dirumah pun bermunculan, karena pembelajaran berbasis online siswa banyak terkendala dengan signal yang tidak memadahi dan rasa bosan dari siswa karena minimnya fasilitas pembelajaran berbasis daring tersebut.

Dasar dari Edaran Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Batang Nomor 420/240/2021 membawa angin segar kepada Pendidik dan Peserta Didik di Dunia Pendidikan, pasalnya pembelajaran yang selama kurang lebih satu tahun ini dilaksanakan secara daring, kini kembali dibuka dengan metode pembelajaran Tatap Muka. Selasa (09/03/2021).

Lassa Ana Pujana yang akrab dipanggil Ana, Pendidik Kelas V SD Negeri Bakalan Kecamatan Kandeman menuturkan, dirinya sangat senang dengan diijinkannya kembali proses pembelajaran dari metode daring menjadi metode pembelajaran tatap muka. Tentunya dengan Prokes yang ketat, dirinya diijinkan untuk bisa melaksanakan pembelajaran seperti sediakala.

“Saya sangat bersyukur sekali karena sudah 1 tahun ini kita hanya diperbolehkan untuk melaksanakan pembelajaran daring, dan hari ini. kita sudah diberi kesempatan untuk pembelajaran tata muka lagi. Kami selaku pendidik sangat merasa senang, dan lebih menyukai untuk pembelajaran tatap muka daripada sistem daring. Karena diproses pembelajaran daring terdapat beberapa kendala yang dialami. Namun semua itu sudah berlalu dan sekarang bisa mengajar dengan metode tata muka. Harapan kami selaku pendidik semoga virus Corona ini segera berakhir, karena dunia pendidikan mendapatkan pengaruh yang sangat luar biasa ketika kita semua tidak dijinkan untuk pembelajaran metode tatap muka” Ujar Ana kepada Surya Nenggala.

Hal senada pun disampaikan oleh Abdul Rohman, walimurid kelas III SD Negeri Bakalan Kec. Kandeman Kab. Batang. Dirinya sangat senang dan mengapresiasi dengan dibukanya kembali sekolah metode pembelajaran tatap muka. Hal ini merupakan angin segar karena dengan adanya sistem pembelajaran tatap muka, keluh kesah dari para walimurid dari siswa yang melaksanakan pembelajaran.

“Selaku wali murid saya mengharapkan untuk sekolah bisa kembali membuka kelas tatap muka. Karena banyak kendala untuk pembelajaran daring dirumah.dengan dibukanya sekolah metode tatap muka ini saya sangat senang, yang penting sekolah menyiapkan sarana untuk prokesnya dengan maksimal untuk proteksi anak didiknya” jelas Abdul Rohman.

Suprapto, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri Bakalan menjelaskan bahwa dengan dibukanya kembali pembelajaran tatap muka bagi sekolah yang masuk dalam kategori zona hijau dari persebaran virus Covid-19, pihaknya selaku berkoordinasi dengan pihak pihak guna memproteksi peserta didik dan pendidikan di SDN Bakalan ini. Koordinasi aktif dengan Puskesmas Kandeman, Komite Sekolah, Pemerintah Desa dan Orang Tua Murid sepakat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan prokes yang ketat.

“SDN Bakalan sudah mendapat ijin dengan dasar Edaran dari Bupati Batang menyatakan bahwa sekolah yang sudah dalam zona hijau bisa melakukan pembelajaran tatap muka. Kami sudah koordinasi dengan Puskesmas Kandeman, komite, desa dan orang tua murid sepakat melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan prokes yang ketat. Terkait dengan kualitas pembelajaran di tahun 2021, saya selaku kepala sekolah selalu berupaya meskipun dalam kondisi pandemic covid 19 tetapi prestasi dan mutu kualitas pembelajaran tetap kita tingkatkan. Terutama di kalangan pendidik kami sampaikan langsung bahwa pembelajaran yang terkendala kami lakukan bimbingan teknis sendiri dan belajar dengan teman sejawat.

Harapan kami walaupun SDN Bakalan ini terletak didesa tapi kami bercita cita SD Bakalan ini mutu dan kualitas sama dengan SD yang dikota. Dengan semangat yang dimiliki oleh para pendidik didukung oleh Komite Sekolah SD yang sangat luar biasa dalam merespon didunia pendidikan kami yakin kami bisa”. Beber Suprapto kepada Surya Nenggala.

Abdul Rohman selaku wali murid kelas III sangat senang kembali dibukanya metode pembelajaran Tatap Muka di SD Negeri Bakalan (dok: Tgh/Surya Nenggala)

(Tgh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *