Ngatiyana Tinjau Pelayanan Pemasangan Alat Kontrasepsi KB Gratis

oleh
Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana Saat Memberikan Sambutan Pada Kegiatan Sosialisasi KB. (Sumber: Humas Kota Cimahi)

Ngatiyana Tinjau Pelayanan Pemasangan Alat Kontrasepsi KB Gratis

www.suryanenggala.id– Cimahi. Plt. Walikota Cimahi Ngatiyana tinjau langsung kegiatan Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi KB Gratis Kota Cimahi Tahun Anggaran 2021 bertempat di Klinik Siliwangi Jalan Stasion, Baros Cimahi Tengah, Baros, Kec. Cimahi Tengah, Kota Cimahi, hari Selasa (09/03/2021).

Turut hadir pada kesempatan tersebut, perwakilan dari Kesdim 0609/Cimahi, Yayasan Kanker Indonesia Cabang Kota Cimahi, perwakilan Pengurus Cabang IDI dan IBI Kota Cimahi, Puskesmas Cigugur Tengah, Bidan Pelaksana dan PLKB se-Kota Cimahi, para Akseptor Keluarga Berencana.

Saat ditemui seusai kegiatan, Ngatiyana menyampaikan bahwa dalam melaksanakan kegiatan program KB ini, Pemkot Cimahi melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DinsosP2KBP3A) bekerjasama dengan Kesdim 0609/Cimahi berkenaan dengan penerapan perencanaan strategis untuk mendukung percepatan pencapaian sasaran program KB. Karena hal ini merupakan salah satu aspek yang signifikan dengan kesehatan dan kesejateraan masyarakat Kota Cimahi.

Baca juga :
Ngatiyana Tinjau Pelayanan Pemasangan Alat Kontrasepsi KB Gratis
Ngatiyana Dan Jajarannya Saat Datang Dilokasi Kegiatan. (Sumber : Humas Kota Cimahi)

“Hari ini kita bersama dengan Kesdim yang ada di Kota Cimahi bersama-sama melaksanakan yaitu pemasangan alat kontrasepsi atau KB, yang mana Pemerintah Kota Cimahi dalam hal ini Dinsos P2KBP3A mengambil perwakilan dari beberapa kelurahan untuk melaksanakan pemasangan IUD ataupun implant KB yang ada disini Total targetnya ada 100 orang untuk pemasangan KB. ” tutur Ngatiyana.

Ditanya mengenai pemilihan lokasi untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, Ngatiyana mengatakan bahwa pemilihan Klinik Siliwangi yang berada dibawah naungan Kesdim 0609/Cimahi tersebut dinilai sudah tepat.
Menurutnya, pemerintah daerah perlu menjalin kerjasama yang baik dengan institusi TNI. Terlebih lagi di Cimahi yang notabene merupakan kota tentara karena banyaknya fasilitas pusat pendidikan dan pelatihan milik TNI-AD di kota ini.

“Kita kerjasama dengan TNI Karena fasilitas TNI itu banyak. Kalau kita sudah dekat dengan TNI, segala sesuatunya kita bisa bekerjasama. Kita hubungan dengan TNI ini sudah lama juga makanya kenapa kita kerjasama dengan kesdim, dengan rumah sakit dustira dan sebagainya, karena Cimahi adalah kotanya tentara. Tiap hari juga Alhamdulillah pelaksanaan vaksin Covid-19 bisa dilaksanakan di Kesdim,” ungkapnya.

Dari peninjauan di lokasi kegiatan, terlihat bahwa pelaksanaan kegiatan berlangsung sederhana namun semarak, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dalam peninjauannya tersebut, terlihat sesekali Ngatiyana menyapa sekaligus berinteraksi dengan para peserta yang telah hadir untuk mengikuti kegiatan tersebut. Menurutnya, pelaksanaan kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Pemerintah Kota Cimahi untuk membantu masyarakat di tengah-tengah pandemi Covid-19 agar tetap semangat dalam berupaya dan tetap berada dalam kondisi yang sehat.

Baca juga :
Ngatiyana Tinjau Pelayanan Pemasangan Alat Kontrasepsi KB Gratis

“Alhamdulillah masyarakat antusias dan datang untuk pemasangan KB ini. Semuanya digratiskan. Ini adalah kesempatan yang baik. Mudah-mudahan ini bermafaaat untuk masyarakat,” pungkas Ngatiyana.

Ditemui pada kesempatan yang sama, Kepala Dinsos P2KBP3A Kota Cimahi, Guntur Priyambadha mengatakan, kegiatan pelayanan pemasangan kontrasepsi tersebut ditujukan untuk masyarakat peserta non-JKN di Kota Cimahi. Adapun yang menjadi target pelayanan pemasangan kontrasepsi adalah 100 calon akseptor dari 15 kelurahan se-Kota Cimahi yang terdiri dari 90 calon akseptor IUD dan 10 calon akseptor implant. Dalam persiapan pelaksanaan kegiatan tersebut, pihaknya mengaku telah berkoordinasi dengan klinik setempat. Dan menugaskan jajaran tingkat lini lapangan agar menyeleksi calon akseptor sesuai dengan kriteria dan syarat yang ditetapkan serta melampirkan fotokopi KTP/KK, mengisi form K/I/B dan K/IV/KB dari calon akseptor secara lengkap dan benar sebagai persyaratan pelayanan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.

“Untuk kegiatan pelayanan tersebut, sebelumnya telah dilakukan penyuluhan dan penjaringan oleh Penyuluh Keluarga Berencana yang juga dibantu oleh kader Pos KB dan Sub Pos KB. Untuk memperlancar kegiatan dimaksud, kami juga mendapatkan dropping alokon (alat/obat kontrasepsi)8 dari perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat,” ungkap Guntur.

(Dn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *