Virus Corona Brasil Lebih Menular dan Mematikan, Pasien Sembuh Bisa Kena Lagi

oleh
Sumber: brazil.com

Virus Corona Brasil Lebih Menular dan Mematikan, Pasien Sembuh Bisa Kena Lagi

www.suryanenggala.id– Brasil saat ini sedang berjuang dengan varian virus corona yang lebih menular. Yang melanda salah satu kota utama dan telah menyebar ke tempat lainnya, bahkan ketika warga mulai mengesampingkan tindakan pencegahan yang bisa tetap melindungi mereka. Keterlambatan ketersediaan dan peluncuran vaksin mengakibatkan angka kematian di Brasil semakin meningkat setiap harinya.

Penelitian pendahuluan menyatakan varian tersebut yang menyapu seluruh Kota Manaus tak hanya lebih menular. Tapi juga tampaknya bisa menginfeksi beberapa orang yang telah sembuh dari versi virus corona lainnya. Dan varian tersebut telah menyelinap di perbatasan Brasil, muncul di puluhan Negara lain dan di sejumlah kecil wilayah Amerika Serikat.
Walaupun uji coba sejumlah vaksin mengindikasikan mereka bisa melindungi terhadap penyakit parah walaupun mereka tak mencegah infeksi dengan varian tersebut, sebagian besar wilayah dunia belum melakukan vaksinasi. Itu artinya orang-orang yang telah sembuh dan berpikir mereka aman sekarang kemungkinan masih berisiko. Dan para pemimpin dunia kemungkinan, sekali lagi, akan mencabut sejumlah pembatasan segera.

Warga Brasil berharap wabah terburuk telah berlangsung tahun lalu. Manaus, Ibu Kota Negara bagian utara Amazonas, paling parah dihantam pandemi pada April dan Mei. Sehingga para ilmuwan bertanya-tanya apakah kota itu mungkin telah mencapai kekebalan kawanan (herd immunity).

Baca juga :

Tetapi kemudian pada September, kasus di negara bagian itu kembali melonjak, membingungkan para pejabat kesehatan. Upaya Gubernur Amazonas, Wilson Lima untuk menerapkan karantina baru menjelang libur Natal ditolak keras para pengusaha dan para politikus ternama yang dekat dengan Presiden Jair Bolsonaro.

Pada Januari, para ilmuwan menemukan varian baru itu, yang dikenal sebagai P.1, menjadi dominan di negara bagian tersebut. Dalam beberapa pekan, bahayanya menjadi jelas saat rumah sakit di kota itu kehabisan oksigen di tengah melonjaknya pasien, mendorong lonjakan angka kematian.

Varian tersebut menyebar cepat. Sampai akhir Januari, sebuah penelitian oleh peneliti pemerintah menemukan varian tersebut muncul di 91% sampel yang diurutkan di negara bagian Amazonas. Sampai akhir Februari, pejabat kesehatan melaporkan kasus varian P.1 di 21 dari 26 negara bagian Brasil. Tapi tanpa pengujian yang lebih sulit untuk mengukur prevalensinya.

Sebelumnya ada anggapan bahwa orang yang sudah terkena covid-19 tidak akan terkena lagi. Dalam artian tubuhnya akan membentuk herd immunity. Namun faktanya setelah para peneliti brasil melakukan penelitian dan muncul kejanggalan yang mana, beberapa orang yang sudah terpapar virus Covid-19 faktanya bisa dinyatakan positif Covid-19 lagi. Dan mereka menganggap bahwa ini adalah varian virus baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *